Nabire, (KT) – Penjabat Gubernur Papua Tengah, Anwar Harun Damanik, S.STP., MM, secara resmi menyerahkan dokumen Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD-P) Tahun 2024 kepada para pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan pemerintah Papua Tengah.
Penyerahan dokumen ini berlangsung di Aula Kantor Gubernur Papua Tengah pada Senin (4/11/2024) dan merupakan tindak lanjut dari penyusunan perubahan APBD 2024 yang telah diselesaikan.
Dalam sambutannya, Anwar Damanik menekankan pentingnya perubahan APBD sebagai respons strategis untuk mengatasi tantangan dan kebutuhan pembangunan yang terus berkembang. “Perubahan APBD ini adalah langkah yang diperlukan untuk memastikan anggaran lebih relevan, efektif, dan tepat sasaran demi mewujudkan Papua Tengah yang sejahtera, maju, dan berkeadilan,” ungkap Anwar.
Total belanja dalam perubahan APBD 2024 tercatat sebesar Rp4,8 triliun, mengalami pengurangan sebesar Rp18,1 miliar atau 0,38 persen dibandingkan APBD induk 2024. Anwar menjelaskan, anggaran ini terdiri dari pendapatan yang direncanakan sebesar Rp4,18 triliun dan penerimaan pembiayaan dari SILPA tahun sebelumnya sebesar Rp615,5 miliar.
Arahan Prioritas untuk Pelaksanaan Anggaran Perubahan 2024
Dalam kesempatan ini, Anwar Damanik menyampaikan empat arahan penting kepada seluruh SKPD untuk memastikan pelaksanaan perubahan APBD 2024 berjalan optimal:
Optimalisasi dan Efektivitas Anggaran
Anwar menegaskan bahwa anggaran harus digunakan seefektif mungkin untuk mendukung prioritas pembangunan di Papua Tengah. “Belanja yang tidak berkorelasi langsung dengan keluaran sub kegiatan harus diefisienkan, dan belanja pokok harus lebih diutamakan daripada belanja penunjang. Pastikan setiap program yang direncanakan benar-benar membawa dampak positif bagi masyarakat, terutama dalam bidang pendidikan, kesehatan, infrastruktur, dan ekonomi,” ujarnya.
Percepatan Pelaksanaan Program
Hingga 30 Oktober 2024, realisasi pendapatan daerah telah mencapai 81,05 persen, namun serapan anggaran belanja baru mencapai 44,24 persen. Anwar meminta setiap SKPD untuk mempercepat pelaksanaan program yang sudah direncanakan dalam perubahan anggaran ini. “Percepatan pelaksanaan anggaran akan memastikan bahwa manfaat dari APBD dapat dirasakan masyarakat tepat waktu,” tegasnya.
Akuntabilitas dan Transparansi
Ia juga menekankan pentingnya prinsip akuntabilitas dan transparansi dalam pelaksanaan anggaran. “Laksanakan setiap program dengan tanggung jawab dan laporkan perkembangan secara berkala. Ini penting agar kita semua bisa mengawasi dan mengawal pembangunan dengan lebih baik,” jelas Anwar.
Pengawasan dan Pengendalian
Anwar meminta setiap SKPD untuk menjaga efisiensi dan melakukan pengawasan ketat terhadap penggunaan anggaran. “Pastikan setiap rupiah yang dibelanjakan benar-benar untuk kepentingan rakyat dan dapat memberikan hasil nyata bagi pembangunan Papua Tengah,” ujarnya.
Persiapan Penyusunan APBD 2025 dan Harapan untuk Masa Transisi
Anwar menambahkan bahwa setelah perubahan APBD 2024 ini selesai, pemerintah akan segera memulai penyusunan APBD Tahun Anggaran 2025. Dia meminta Bapperida, BPPKAD, tim anggaran pemerintah daerah, serta seluruh OPD untuk tetap solid dan menjaga kekompakan.
“Meskipun kita berada dalam masa transisi, kita tetap harus menyelesaikan tugas dan tanggung jawab dengan baik. Dengan kerja keras, kebersamaan, dan komitmen yang tinggi, saya yakin kita bisa mewujudkan visi pembangunan Papua Tengah menjadi provinsi yang sejahtera, maju, dan bermartabat,” tutupnya.
Kegiatan ini menjadi momentum penting bagi Papua Tengah untuk memastikan anggaran daerah benar-benar berpihak pada masyarakat serta mempercepat kemajuan pembangunan yang sesuai dengan harapan bersama.