JAYAPURA, (KT)– Debat publik kedua untuk Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Papua 2024 digelar pada Jumat (08/11/2024) malam di Suni Hotel Sentani, Kabupaten Jayapura.
Dua pasangan calon, Benhur Tomi Mano-Yermias Bisay (BTM-Yes) dengan nomor urut 1, serta Matius Fakhiri-Aryoko Rumaropen (Mari-Yo) nomor urut 2, saling mengemukakan ide, program, dan strategi untuk Papua dalam lima tahun mendatang.
Debat dengan tema “Transformasi Tata Kelola Pemerintahan Sektor Publik dan Isu Pembangunan di Provinsi Papua” ini berlangsung selama 120 menit. Kedua pasangan menyampaikan pandangan mereka tentang tata kelola pemerintahan, pelayanan publik, dan isu-isu pembangunan.
Inovasi Layanan Mobile untuk Publik
Calon gubernur Matius Fakhiri dari pasangan Mari-Yo menyoroti pentingnya memperluas akses layanan publik dengan menghadirkan layanan mobile (keliling) yang dapat menjangkau pelosok. Menurut Fakhiri, layanan ini akan mencakup administrasi kependudukan, perizinan, hingga layanan kesehatan, mengadopsi model layanan keliling seperti pembuatan SIM oleh kepolisian atau mobile banking. “Dengan layanan ini, masyarakat bisa terlayani lebih cepat dan murah, terutama di daerah-daerah terpencil,” ujarnya.
Di sisi lain, Benhur Tomi Mano (BTM) menekankan keberhasilan pelayanannya di Jayapura sebagai acuan dalam memajukan pelayanan publik di Papua. Selama dua periode menjabat sebagai Wali Kota Jayapura, BTM menyatakan telah banyak memperbaiki sistem administrasi dan mengutamakan keterbukaan akses bagi masyarakat.
Komitmen Berantas KKN
Matius Fakhiri menyampaikan rencana untuk menekan praktik Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN) dengan menempatkan pejabat berdasarkan kompetensi dan melatih ASN serta mitra pemerintah dalam upaya menciptakan pemerintahan yang bersih. “Kebijakan ini akan membangun tata kelola pemerintahan yang bersih, mendukung pelayanan publik yang lebih efisien,” tegasnya.
Sementara itu, BTM juga menegaskan komitmennya untuk melanjutkan upaya pemberantasan korupsi yang telah dia jalankan saat menjabat sebagai wali kota. Ia mengklaim berhasil menciptakan pemerintahan yang tertib administrasi dan bebas dari korupsi.
Strategi Pengentasan Pengangguran
Dalam hal pengentasan pengangguran, Aryoko Rumaropen, cawagub dari pasangan Mari-Yo, menyatakan akan mengembangkan kemitraan dengan sektor swasta dan kabupaten/kota untuk memperluas lapangan kerja. Program ini akan mencakup kemudahan akses pencari kerja terhadap peluang kerja serta dukungan untuk usaha ekonomi produktif. “Kami akan berupaya memfasilitasi mereka yang ingin memulai usaha kecil dengan bantuan modal dan akses ke lapangan usaha,” kata Aryoko.
Kekuatan Dukungan Politik
Usai debat, Matius Fakhiri menyampaikan rasa syukur atas kelancaran acara dan mengapresiasi dukungan penuh dari koalisi partainya. “Kami berharap dukungan dari 16 partai pengusung akan terus solid hingga hari pemilihan,” ujarnya.
Sebagai informasi, pasangan nomor urut 1, BTM-Yes, didukung oleh Partai PDIP, sementara pasangan Mari-Yo didukung oleh koalisi besar beranggotakan 16 partai, termasuk Golkar, NasDem, Gerindra, PKS, Demokrat, serta beberapa partai non-parlemen seperti Hanura dan Gelora.