Jayapura, (KT)– Polresta Jayapura Kota melalui Operasi Rasaka Cartenz 2025 kembali menunjukkan komitmennya dalam mendekatkan pelayanan kepada masyarakat. Kali ini, kegiatan kemanusiaan berupa layanan kesehatan “Keladi Sagu” dan program belajar mengajar “Si-Ipar” digelar di kawasan pemukiman warga asal Tolikara, tepatnya di belakang Kantor Lurah Pasir II, Kelurahan Tanjung Ria, Distrik Jayapura Utara, Kamis (15/5) pagi.
Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kasubsatgas Si-Ipar AKP Muh. Lalang, S.E., bersama Kasubsatgas Keladi Sagu AKP Z. Ashari, A.Md.Kep., S.H., serta Kasubsatgas Ban Ops Aiptu Rani Sohuwait, didampingi sejumlah personel yang tergabung dalam Operasi Rasaka Cartenz 2025.
AKP Muh. Lalang dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas sambutan hangat masyarakat. Ia mengatakan bahwa tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk menyentuh langsung kebutuhan dasar masyarakat, yakni pendidikan dan kesehatan.
“Kami hadir di sini memberikan pelayanan kesehatan gratis melalui Subsatgas Keladi Sagu, serta pendidikan dasar melalui kegiatan belajar mengajar dari Subsatgas Si-Ipar. Respons masyarakat sangat positif, dan ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus hadir di tengah-tengah warga,” ujar AKP Lalang.
Ia menambahkan, program seperti ini diharapkan tidak berhenti pada satu titik saja, melainkan terus berkelanjutan sebagai bentuk pelayanan Polri kepada masyarakat Papua.
Sementara itu, Ketua Jemaat GIDI Betlehem Pasir II, Gembala Yumes Penggu, menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas kehadiran personel Operasi Rasaka Cartenz 2025 yang telah memberikan pelayanan secara langsung kepada masyarakat.
“Melalui program ini, masyarakat kami mendapatkan akses pelayanan kesehatan gratis, yang sangat kami butuhkan. Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh aparat kepolisian yang telah melayani dengan penuh kasih. Tuhan memberkati bapak dan ibu polisi,” tutur Gembala Yumes.
Kegiatan ini menjadi salah satu wujud nyata upaya Polri dalam mempererat hubungan dengan masyarakat melalui pendekatan kemanusiaan dan pelayanan sosial di wilayah Papua.
Penulis: Edgard