Jayapura, (KT)– Aksi unjuk rasa yang digelar oleh Mahasiswa Universitas Cenderawasih (Uncen) terkait tuntutan pembayaran uang kuliah di kawasan Gapura Uncen, Kamis pagi, berujung ricuh. Dalam insiden tersebut, satu unit truk dinas milik Kepolisian dilaporkan dibakar massa, sementara empat personel Polresta Jayapura Kota mengalami luka akibat lemparan batu.
Kapolresta Jayapura Kota, AKBP Fredrickus W.A. Maclarimboen, S.I.K., M.H., CPHR, yang ditemui di lokasi kejadian, menjelaskan bahwa unjuk rasa awalnya berjalan damai dan telah difasilitasi oleh pihak kampus melalui perwakilan Wakil Rektor III.
“Namun, situasi memanas saat massa aksi mencoba menutup akses utama ke dalam kampus dengan cara menutup portal gerbang. Hal ini memicu gesekan dengan aparat yang sedang melakukan pengamanan,” ujar AKBP Fredrickus.
Ia menambahkan, kericuhan terjadi ketika massa mulai melempar batu ke arah aparat. Empat anggota Polresta, yaitu Kasat Samapta AKP Rischard L. Rumboy, Aipda Nursalam, Briptu Aan Krisanto, dan Briptu Dicky, mengalami luka-luka dan saat ini sedang dirawat di RS Bhayangkara.
“Selain korban luka, satu unit truk dinas kami dibakar oleh massa. Kami belum mengamankan pelaku dalam kejadian ini, namun proses identifikasi terhadap pelaku pelemparan, pembakaran, dan koordinator aksi masih berlangsung,” jelasnya.
AKBP Fredrickus juga menegaskan bahwa pengamanan oleh pihak Kepolisian dilakukan hanya di area luar kampus, tepatnya di gerbang utama, dan tidak memasuki area dalam kampus.
“Aksi ini tidak memiliki izin resmi dari pihak Kepolisian. Kami tetap mengedepankan pendekatan persuasif dalam pengamanan. Saat ini situasi sudah dapat dikendalikan dengan bantuan dari Polda Papua, Brimob, dan TNI dari Kodim 1701 Jayapura,” tutup Kapolresta.