KOBAKMA, (KT)– Komitmen Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Mamberamo Tengah dalam menopang kegiatan keagamaan kembali terwujud. Keluarga besar DPRK Mamteng menyerahkan bantuan dana sebesar Rp25.200.000 (dua puluh lima juta dua ratus ribu rupiah) untuk mendukung peresmian Gedung Gereja GIDI Jemaat Siloam Gimbis di Distrik Kobakma pada Rabu, 22 Oktober 2025.

Bantuan tersebut diserahkan langsung oleh perwakilan anggota DPRK dari Daerah Pemilihan I (Kobakma dan Megambilis), Yonai Yikwa dan Sardi Soklayo, didampingi oleh Wakil Ketua II DPRK Mamberamo Tengah, Waima Endambia, S.Sos. Penyerahan bantuan ini berlangsung dengan khidmat dan sukacita di tengah-tengah jemaat, menegaskan sinergi kuat antara lembaga legislatif dan masyarakat dalam mendukung pelayanan rohani di daerah tersebut.
Anggota DPRK Dapil I, Yonai Yikwa, menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh pimpinan dan jajaran DPRK Mamberamo Tengah atas dukungan yang solid.
“Bantuan ini bukan sekadar dukungan material, melainkan wujud kasih dan kebersamaan DPRK kepada masyarakat, khususnya umat Tuhan di Kobakma dan Megambilis. Kami percaya pelayanan yang lahir dari kasih akan selalu membawa berkat bagi banyak orang,” tegas Yonai Yikwa.
Sementara itu, Wakil Ketua II DPRK Mamberamo Tengah, Waima Endambia, S.Sos, menyatakan bahwa DPRK akan terus berperan aktif dalam pembangunan sosial dan spiritual masyarakat.
“Gereja adalah pusat pembinaan moral dan karakter umat. Karena itu, mendukung pembangunan rumah Tuhan berarti turut memperkuat fondasi kehidupan masyarakat Mamberamo Tengah,” ungkap Waima Endambia.
Gedung baru ini diharapkan menjadi tonggak bersejarah bagi jemaat dan menjadi pusat ibadah, pelayanan, serta kegiatan rohani yang representatif di Distrik Kobakma dan sekitarnya.
Mewakili panitia dan jemaat, seorang tokoh gereja setempat menyampaikan apresiasi mendalam. “Kami sangat bersyukur dan berterima kasih atas dukungan ini. Bantuan dari DPRK menjadi bukti nyata bahwa lembaga pemerintahan juga turut menopang pekerjaan Tuhan di daerah,” ujarnya.
Acara penyerahan ditutup dengan doa bersama dan puji-pujian, yang menjadi simbol syukur atas penyertaan Tuhan dalam seluruh proses pembangunan hingga persiapan peresmian gereja tersebut.












