KOBAKMA, (KT)– Pemerintah Kabupaten Mamberamo Tengah (Mamteng) mencatatkan progres positif dalam penanganan kesehatan nasional. Berdasarkan data terbaru tahun 2025, angka stunting di kabupaten tersebut berhasil ditekan hingga mencapai penurunan sebesar 28,24 persen.

Hal ini disampaikan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Mamberamo Tengah, Fedy Jitmau, saat membuka kegiatan Publikasi Stunting Tahun 2025 di Aula Dinas Kesehatan, Jumat (13/12/2025).
Keberhasilan Kolaborasi Lintas OPD
Sekda Fedy Jitmau menegaskan bahwa pencapaian ini merupakan buah dari kerja keras Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) serta sinergi yang kuat antar Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
“Terima kasih kepada tim percepatan stunting dan seluruh lintas OPD yang telah bekerja keras. Penurunan angka sebesar 28,24 persen ini adalah capaian penting bagi kinerja kita bersama di tahun ini,” ujar Sekda.
Sebagaimana diketahui, penanganan stunting merupakan salah satu program prioritas nasional di bawah pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka yang wajib diimplementasikan di seluruh tingkatan daerah.
Target Lebih Rendah di Tahun 2026
Meski menunjukkan tren positif, Sekda mengingatkan seluruh pihak agar tidak cepat berpuas diri. Ia mendorong agar keberhasilan ini menjadi pemacu semangat untuk mencapai target yang lebih rendah pada tahun mendatang.
“Saya berharap kita tetap terpacu untuk terus menurunkan angka stunting pada tahun 2026. Bappeda sebagai leading sector harus memperkuat kolaborasi dengan OPD terkait agar hasilnya jauh lebih baik dibanding tahun ini,” tegasnya.
Kegiatan publikasi ini menjadi momentum penting bagi Pemerintah Kabupaten Mamberamo Tengah untuk mengevaluasi strategi intervensi gizi dan kesehatan, sekaligus memastikan sinkronisasi data demi mewujudkan generasi emas di wilayah tersebut.












