Jayapura-Kawattimur, Guna mendukung suksesnya penyelenggaraan PON 2020 di Provinsi Papua, Pemerintah Provinsi Papua dalam hal ini Dinas Ketahanan Pangan (DKP) menggelar rapat evaluasi pembangunan ketahanan pangan yang di ikuti oleh 29 Kabupaten kota se-Provinsi Papua di Fave Hotel Jayapura Kamis (8/11).
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Papua Ir. Roberth Eddy Purwoko, M.Si mengatakan, Enam Kabupaten dan 1 Kota yang akan menjadi tuan rumah atau klaster pelaksanaan PON 2020.
“Ya kita melakuk rapat evaluasi tersebut guna mengetahui terhadap kebutuhan pada setiap klaster. Terutama lebih fokus untuk mendukung suksesnya penyelenggaraan PON dan suksesnya ekonomi,”ungkap Eddy Purwoko ketika ditemui usai menggelar rapat evaluasi pembangunan ketahanan pangan yang di ikuti oleh 29 Kabupaten kota se-Provinsi Papua di Fave Hotel Jayapura Kamis (8/11).
Menurut Eddy, dengan melalui program-program kegiatan yang ada ini, salah satunya pengembangan kawasan rumah pangan lestari, pengembangan industri pangan Nusantara, bangun toko tani Indonesia dan toko tani Indonesia center.
“Jadi nantinya hasil-hasil dari kelompok yang kita bina maupun dari gabungan kelompok tani itu akan distribusikan melalui toko tani Indonesia center dan toko tani Indonesia yang biasa,”Ujar Eddy.
Sementara itu guna mensukseskan program tersebut, sesuai dengan pesan bapak Gubernur yakni bagaimana kebutuhan menyambut PON ini dapat disiapkan dari dalam Provinsi sendiri.
“Kami kan lingkup petanian ada 4 di Dinas, Ketahan Pangan, Dinas Ketahanan Pangan dan Holtikultura, Dinas Perkebunan dan Dinas Peternakan, kita akan berusaha semaksimal mungkin, sehingga kebutuhan PON ini bisa terpenuhi, khususnya untuk
mensukseskan ekonomi masyarakat Di lima klaster yang nanti akan menjadi tuan rumah PON 2020,”ucap Eddy.
Menurut Roberth, selama ini ada beberapa kelompok yang sudah dibina oleh pihaknya di Dinas secara rutin, salah satunya melalui pengembagan kawasan rumah pangan lestari dengan cara memanfaatkan pekarangan untuk meningkatkan ketersediaan bahan pangan dan gizi bagi kelompok keluarga.
“Ini sudah kita jalankan, tapi untuk PON ini kita tambah lagi, karena sekitar 135.000 atlet yang akan hadir disini dan harus kita penuhi kebutuhan pangannya,”Tambah Eddy. (Tan).