Wamena Kawat Timur, – Salah satu tukang bangunan yang selama ini bekerja di Distrik Yigi mengaku sudah bertahan hidup selama 7 hari di dalam hutan sebelum ditemukan oleh Aparat Kemanan TNI/Polri.
Selama dihutan, masayarakat setempat telah menjaga dan melindunginya dengan beberapa teman yang lain.
Dirinya bersama temannya terpaksa lari ke hutan untuk menyelamatkan diri karena sebelumnya telah mendengar informasi dari masyarakat lokal bahwa ada kejadian penembakan olehKKB terhadap karyawan PT. Istaka Karya.
“Ada masyarakat datang dan mengatakan ada orang dari PT. Istaka di telanggjangi dan di Bawa ke gunung Kabo,” ungkap Dedi Porempean.
Setelah mendengar informasi dari masyarakat, masyarakat lokal yang sehari-hari bersama dengan mereka dan tinggal di sekitar tempat mereka bekerja memerintahkan untuk masuk ke dalam honai (Rumah Adat Pegunungan Tengah Papua) untuk bersembunyi.
Menurutnya, selama satu malam dirinya bersama temannya tinggal di rumah warga lokal setempat dan tepat pada tanggal 2 Desember, masyarakat setempat dalam jumlah besar mengantarnya ke lokasi yang lebih aman untuk bersembunyi, walaupun dalam perjalanan ke gunung itu cukup jauh dan harus melewati lereng gunung, akar kayu, dengan jalan kaki selama 4 jam.
Kejadian tersebut membuat dirinya sudah pasrah untuk kelanjuttan hidupnya, namun atas pertolongan Tuhan, dirinya bersama teman lainnya berhasil selamat dalam persembunyian selama 7
hari.
Untuk makan saja, Kata Andi, dirinya harus berbagi bersama temannya lainnya hingga semua mendapatkan bagian.
Selama 7 dengan mengahbiskan waktu bersama teman dan warga setempat, akhirnya kesempatan terbaik datang dengan adanya informasi bahwa aparat kemanan sudah berada di lokasi Yigi, sehingga dengan bantuan masyarakat, dirinya bersama teman-teman turun untuk selanjutnya ditolong oleh aparat kemanan dan dievakuasi ke Wamena Kabupaten Jayawijaya.
Kejadian memilukan itu membuat dirinya bersama teman-temannya merasa trauma berat, namun dirinya berharap agar kejadian tersebut tidak terulang lagi dan lokasi tempat mereka kembali aman dan kondusif, agar bisa kembali bekerja melanjutkan pembangunan di daerah Yigi dan sekitarnya.(NP)