JAYAPURA ,Kawattimur– Koordinator Bidang Program KPA Provinsi Papua, Dr Anthon Mote mengatakan, hasil riset yang pernah dilakukan oleh dr Bagus pada tahun 2017 lalu menyebutkan bahwa salah satu gerbang HIV/AIDS adalah minuman keras (miras).
Pasalnya ada keterkaitan antara miras dan hubungan seks bebas.
“Semua bermula dari miras, lalu ketika seseorang sudah mabuk maka berakhirlah dengan seks bebas,”katanya,Rabu(30/1/2019).
Menurutnya Ketika seseorang dipengaruhi oleh alkohol maka sudah tidak bisa berpikir jernih lagi dan peluang melakukan hubungan seks tidak aman atau “unsafe sex” lebih besar.
“Orang yang sudah dibawah pengaruh alcohol tidak bisa berpikir lagi akan memakai alat kontrasepsitau tidak, makanya itu yang menjadi penyebab terbesar seseorang terinfeksi HIV/AIDS,apalagi dari hasil penelitian juga sudah jelas, dari 0,1 mililiter peningkatan kadar alkohol dalam darah akan meningkatkan sebanyak 5 persen partisipan bersedia melakukan unsafe sex,”ujarnya
Dia memgakui dari hasil riset Dr. Bagus, telah ditemukan juga anak belasan tahun yang sudah mengenal seks.
“Anak usia 15 tahun ada yang sudah pernah melakukan hubungan seks, benar-benar miris sekali melihat generasi bangsa seperti ini,”ucapnya
Sehingga KPA akan melanjutkan program yang telah dijalankan dari tahun lalu namun akan sedikit mengubah paradigma dan menekan jumlah odha baru.
“Program lama tetap dijalankan namun kami akan menekan jumlah odha dengan cara menjalankan riset dan didampingi oleh dinas terkait serta tokoh agama,”tukasnya (ir)