JAYAPURA, Kawattimur – Kepolisian Daerah (Polda) Metro Jaya menyebut terduga pelaku penganiayaan pegawai KPK, Gilang Wicaksono diduga dari Pemprov Papua, dimana kasus tersebut telah naik ke tahap penyidikan.
Terkait itu, Kuasa Hukum Pemprov Papua, Yance Salambauw mengatakan sejauh ini tim kuasa hukum Pemprov Papua belum mengetahui lantaran belum mendapat informasi dari Polda Metro Jaya soal dugaan pelaku penganiayaan yang disebut-sebut pegawai Pemprov Papua.
“Kita belum dapat informasi dari Polda, apakah dugaan pelaku ini di peroleh berdasarkan hasil olah TKP, keterangan saksi ataupun visual CCTV,” katanya.
Memang berkaitan dengan penganiayaan, kata Yance Salambauw, pemerintah Papua menyerahkan sepenuhnya proses tersebut kepada Tim Penyidik Polda Metro sebagaimana ketentuan yang berlaku.
” intinya kami belum tau siapa yang di maksudkan Polda, tapi dalam hal ini kami akan koperatif untuk membantu Polda,” katanya.
Sebagaimana dilansir Viva.co.id, Jumat (8/2/2019), Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Argo Yuwono menyebut terduga pelaku penganiayaan terhadap pegawai KPK Muhammad Gilang Wicaksono dari Pemprov Papua.
Polisi telah menetapkan terduga pelaku terkait penganiayaan terhadap pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Laporan yang dibuat pegawai KPK bernama Muhammad Gilang Wicaksono selaku korban itu pun telah naik ke penyidikan.
Ya, terduga pelaku dari Pemprov Papua,” ujar Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Argo Yuwono di Markas Polda Metro Jaya, Jumat 8 Februari 2019.
Argo mengatakan, pihak kepolisian akan memanggil terduga pelaku untuk dimintai keterangan pekan depan.
Namun, dia belum merinci berapa terduga pelaku, termasuk tanggal persis pemanggilan. Tapi, dia memastikan terduga pelaku berasal dari Pemerintah Provinsi Papua yang saat kejadian menggelar rapat di Hotel Borobudur, Sawah Besar, Jakarta Pusat. (TA)
