JAKARTA, Kawattimur – Ribuan Cetakan yang di duga surat suara Pemilihan Umum Legislatatif di Papua di kabarkan hilang. Berdasarkan informasi yang dihimpun, surat suara yang hilang tersebut merupakan surat suara DPR RI untuk seluruh Kabupaten/Kota di Provinsi Papua.
Komisioner KPU Papua, Jufri yang dikonfirmasi Kawattimur membantah hilannya surat suara tersebut. “ itu tidak hilang, kita belum bisa memberikan penjelasan karena ini kabarnya masih simpang siur,” kata Jufri, Kamis (14/2/2019) siang.
Jusfri mengatakan, informasi yang diterimanya logistik tersebut di turunkan di Takalar, Sulawesi.
“Informasinya, konternenya yang salah di turunkan di daerah sulawesi, sebenarnya tidak ada masalah, hanya kan masalah seperti ini tidak boleh terjadi dan itu kesalahan dari pabrik,” kata Jufri mengaku informasi tersebut baru diterimanya dari Bawaslu Provinsi.
Kata Jufri untuk kesalahan tersebut memang sangat fatal, namun KPU memastikan jika memang benar ada kesalahan droping kontener, maka pihak penyelenggara di lokasi setempat tidak bisa membukanya.
“Pastinya tidak bisa dibuka sembarang, hanya Bawaslu minta untuk turun langsung ke sana dan bawaslu juga meminta KPU untuk melakukan pengawalan langsung di daerah yang di duga di turunkan agar ada pengawalannya,” kata Jufri
Jusfri kembali menginformasikan bahwa logistik yang salah dropping tersebut adalah surat suara hasil cetakan dari Pabrik di Makassar.
Terkait itu, Anggota Bawaslu Papua, Ronald M. Manoach mengaku pihaknya akan melakukan investigasi terkait informasi hilangnya logistik Pemilu tersebut.
“ besok kita investagasi dan lakukan pengecekan langsung di percetakan di Makassar,” kata Ronald kepada kawattimur.
Ronald sendiri belum dapat memberikan penjelasan lebih rinci apakah rincian logistik tersebut, apakah hilang atau memang salah dropping. “Ini informasinya juga masih belum jelas, makanya kita mau kesana dan lihat langsung,” katanya
Menurutnya data awal yang diterimanya logistik tersebut adalah form C. “ makanya ini kami pastikan dulu rinciannya dan jenis apa logistiknya, agar tidak dibesar-besarkan nanti,” kata Ronald.
Sementara Ketua KPU Papua, Theodorus Kossay yang dikonfirmasi terkait hal yang sama hingga saat ini belum merespon pesan whats up Kawattimur.com. (TA)