Jayapura Kawattimur- Dua orang masyarakat berinisial, A dan S terpaksa dilarikan kerumah sakit setelah terkena tembakan peluru karet oleh pasukan anti hura-hura, (PHH) TNI/Polri. Tertembaknya dua orang sebagai bentuk ilustrasi pada kegiatan simulasi pengamanan Pileg dan Pilpres diwilayah Kodam XVII/ Cenderawasih tahun 2019 didepan Kantor Gubernur Papua, Sabtu tanggal 16 Februari 2019.
Pada pantuan dilapangan, Ratusan personil PHH dariTNI/Polri diturunkan guna menghalau para pengunjuk rasa yang akan mendatangi Kantor KPU Papua. ” Turunkan dan Bakar, ” teriak salah satu koordinator pengunjuk rasa.
Situasi akhirnya terkendali dan kondusif, setelah dua orang masyarakat terkena tembakan dengan peluru karet. Tak hanya itu, dua orang yang diduga sebagai provokator pengunjuk rasa juga diamankan di Kantor Polisi.
Pangdam XVII/ Cenderawasih, Mayjen TNI Yosua Pandit Sembiring mengatakan, simulasi pengamanan ini dilakukan guna sebagai bentuk persiapan Pileg dan Pilpres tahun 2019.
” Pada simulasi yang dilakukan itu terlihat kita sudah siap menghadapi segalanya pada Pileg dan Pilpres yang akan dilaksanakan pada tanggal 17 April 2019 dan yang tadi personil yang diturunkan itu juga merupakan potret pelibatan Kodam dan Polda Papua,” katanya.
Sementara itu, Kapolda Papua, Irjen Pol Martuani Sormin mengungkapkan, simulasi ini merupakan operasi mantap brata ini sudah dilaksanakan pada bulan Oktober tahun lalu.
Disamping itu, Kapolda mengharapkan melalui simulasi ini personil TNI/Polri bisa memahami tupoksinya masing-masing terutama bagaimana perbantuan TNI ke Polri sehingga semua berjalan aman dan lancar pada Pileg dan Pilpres tahun 2019,” tutupnya. (tom)