Kontroversi KPK Vs Rombongan Pemprov Papua, Pengacara Sebut Oknum Ini Terlibat Konsiprasi dengan KPK

Roy Rening

JAYAPURA, Kawattimur – Oknum yang disebut-sebut terlibat konspirasi saat OTT Gagal di Hotel Borobudur, awal Februari silam diduga merupakan orang dalam Gubernur Papua.

“Kita menduganya begitu, tapi itu masih rahasia, makanya percakapan groub Whats App Burbar itu harus di beberkan, supaya semuanya terkuak,” kata Roy Rening, Kuasa Hukum Pemprov Papua, kepada Kawat Timur, Senin (18/2/2019).

Dugaan oknum tersebut semakin mencuat, lantaran adanya pengakuan Kabid Anggaran BPKD Pemprov Papua, dimana oknum ini meminta Kabid Anggaran untuk membagikan uang kepada peserta rapat malam itu.

“Ya kita curigai orang ini kerjasama dengan KPK, saya sudah dapat pengakuan pak Nus agar bagikan uang kepada peserta yang ikut rapat malam itu. Dan malam itu pak pak Nus bilang tidak ada uang, hal ini juga di konfirmasi sama kadis PU,” kata Roy lagi.

Tim pengacara juga sudah melakukan telaah terhadap indikasi keterlibatan oknum ini dengan semua foto-foto yang dibagikan kepada pegawai KPK.

“Jadi ya barang ini harus di bongkar, pak Gubernur ini sebenarnya korban dari konspirasi antara oknum ini dengan KPK,” jelas Roy

Sehari sebelumnya, Pengacara Pemerintah Provinsi Papua, Roy Rening menduga adanya konspirasi terhadap gagalkan dugaan Operasi Tangkat Tangan ( OTT) terhadap Pejabat Papua usai rapat evaluasi APBD Papua bersama Kementrian Dalam Negeri di Hotel Borobudur, 2 Februari silam.

Kuat Dugaan konspirasi itu melihat orang dalam, entah itu dari Papua atupun Jakarta, sehingga kuasa hukum meminta Penyidik Polda Papua agar membongkar semua isi percakapan whats App groub Bubar (Buruan Baru,red) di dalam Handpohone oknum Pegawai KPK yang terciduk malam itu.

“Polda membongkar semua isi percakpan Whats App Bubar (Buruan Baru,red), agar diketahui secara telanjang siapa oknum dibalik konspirasi itu,” kata Roy Rening, Minggu (17/2/2019). (TA)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *