TIMIKA, Kawattimur – Koordinator tim sentra Penegakkan Hukum Terpadu (Gakkumdu) Mimika, Imanuel Waromi mengatakan, pihaknya tidak menghentikan penyelidikan kurangnya 1020 lembar surat suara DPR RI Daerah Pemilihan (Dapil) Papua meski sudah ada surat klarifikasi yang dikeluarkan oleh percetakan PT Adi Perkasa.
“Kami bukan menghentikan penyelidikan ini. tetap, terus akan kami awasi dan telusuri kronologi kurangnya surat suara itu. Informasi dari KPU Mimika bahwa PT Adi Perkasa telah meminta maaf dan mengklarifikasi bahwa surat yang dimaksud memang ketinggalan. Ini jelas berbeda dengan apa yang sudah disampaikan PT Adi Perkasa kepada Bawaslu Provinsi Papua yang sebelumnya juga sudah mengecek langsung kesana,” ujarnya ketika ditemui Kawattimur di ruang kerjanya, Kamis (21/2).
“ Tapi kenyataannya mereka (PT Adi Perkasa – red) membuat surat (klarifikasi – red) ini lagi. Jadi kami akan kroscek kembali ke mereka,” tegasnya.
Ia menjelaskan, sesuai atensi yang diberikan Gakkumdu Provinsi Papua, bahwa kasus tersebut harus diselesaikan dengan jelas guna menghindari adanya indikasi kesengajaan disembunyikannya surat suara DPR RI Dapil Papua yang seharusnya berjumlah 235.891 sesuai dengan packing list barang KPU Mimika.
“Memang seharusnya penelusuran yang dilakukan harus sampai di Makassar hanya saja saat ini kami masih di seputar wilayah Timika. Informasi yang didapat sebelumnya bahwa surat suara itu sudah dikirim lengkap dan mendapat pengawalan ketat dari Mabel Polri,” ujarnya sembari memastikan, pihaknya pun akan mengkoordinasikan hal tersebut bersama Bawaslu Provinsi Papua.
“Sejauh yang diketahui sebelumnya memang tercecer tapi itu ditepis setelah adanya tembusan surat Klarifikasi dari PT Adi Perkasa,” imbuhnya.
Terkait, alasan tidak adanya pendampingan Bawaslu Mimika kepada KPU Mimika yang melakukan pengecekan langsung, ia mengaku pihaknya juga tengah mengikuti kegiatan yang tidak dapat ditinggalkan.
“Memang mereka sudah sampaikan, tetapi kami juga mempunyai agenda yang tidak bisa ditinggalkan. Malamnya sebelum KPU dan satu aparat keamanan berangkat, mereka baru menelfon,” ujarnya sembari berharap agar pemenuhan kekurangan surat suara tersebut dapat dijamin keamanannya.
“Kami akan koordinasikan dengan ketiga unsure yang ada. Dengan begitu, semoga ini tidak menimbulkan sesuat yang menjadi miss,” harapnya.
Sementara itu, terkait hal tersebut, anggota Bawaslu Provinsi Papua yang sebelumnya sudah melakukan pengecekan di PT Adi Perkasa, Ronald Manoach belum dapat dikonfirmasi kebenarannya. (Awa)