JAYAPURA, Kawattimur – Badan Penanggulangan Bencana Nasional menyerahkan bantuan dana siap pakai senilai Rp250 juta rupiah kepada Walikota Jayapura. Dana tersebut sebagai bantuan terhadap bencana banjir yang terjadi di Kota Jayapura sejak (22/2/2019) pukul 22.00 WIT hingga Sabtu (23/2/2019) pukul 05.00 WIT.


“Terkait dengan bencana ini Tim Reaksi Cepat BNPB telah berada di Jayapura,Melalukan pendampingan penanganan darurat serta menyerahkan bantuan dana siap pakai sebesar Rp 250 juta kepada Walikota Jayapura,” Kata Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB melalui release, Sabtu (23/2/2019) sore.
BNPN menyebut bantuan untuk bencana banjir juga diberikan BPBD Provinsi Papua berupa dukungan personil dan bantuan logistik yang terdiri dari 20 paket kesehatan keluarga, 50 paket family kit, 18 paket tambahan gizi, 5 karton sarden besar, 3 karton teh cap bendera, 2 karton sarden kecil, 2 karton garam, 50 paket perlengkapan makan. Sementara BPBD Kota menfokuskan bantuan personil dan dukungan air bersih kepada warga terdampak.

Sebelumnya selama kurang lebih 6 jam hujan mengguyur wilayah Kota Jayapura. Setidaknya terdapat 1300 Kepala Keluarga yang ada di tiga distrik Wilayah Kota Jayapura menjadi korban banjir dan longsor.
Data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebut debit air mencapai 0,5 – 1,5 Meter dimana banjir mengenangi Distrik Abepura, Distrik Heram dan Jayapura Selatan.
Untuk Distrik Abepura meliputi wilayah Pasar Yatefa, Komplek Puskopad Furia, Kotaraja Dalam dan Komplek Otonom Kotaraja. Distrik Heram meliputi Perumnas IV dan Komplek Organda serta Jayapura Selatan di Komplek SMU 4, Komplek Thomas, Komplek PTC Entrop dan Komplek Hamadi
“Ada sekitar 1300 KK yang terdampak untuk saat ini kami masih melakukan pendataan terkait kerusakan ataupun kerugian yang ditimbulkan,” katanya.
Terkait dengan bencana banjir ini, Pemerintah Kota Jayapuda bersama dengan didukung TNI/POLRI melakukan reaksi cepat untuk pertolongan pertama, dengan melakukan evakuasi kepada warga terdampak dengan menyiagakan 5 perahu karet.
“Pemda sempat juga memberikan pelayanan kebutuhan permakanan dan kesehatan di 4 titik pos lapangan dan pengungsian di Poskopad Furia, Pasar Yatefa, Komplek Organda dan SMU 4,” katanya yang juga mengaku Walikota juga telah meninjau titik lokasi.
Meski dengan kondisi yang terbilang cukup parah ini, Pemerintah Kota Jayapura tidak menetapkan status Tanggap Darurat, lantaran saat ini status Daruratnya masih Transisi Darurat ke Pemulihan sejak tanggal 8 Januari 2019 s/d 8 April 2019. (TA)