Daerah  

Pemda Jayawijaya Dukung Penerapan Program Literatur Kelas Awal

Bupati Kabupaten Jayawijaya Saat Menerima Kunjungan UNICEF Di Ruang Rapat Bupati Jayawijaya

Wamena Kawat Timur, – Pemerintah Kabupaten Jayawijaya sangat menyambut baik adanya penerapan Program Literatur Kelas awal yang diperkenalkan oleh Unicef dan akan di terapkan pada beberapa Sekolah Dasar yang ada di Kabupaten Jayawijaya.

Bupati Kabupaten Jayawijaya, Jhon Richard Banua, SE.M.Si usai menerima kunjungan rombongan UNICEF, Rabu (27/2/2019) di ruang rapat Bupati, memberiakan apresiasi dan menyambut baik rencana diterapkannya program Literatur Kelas awal kepada anak-anak didik yang ada di sekolah dasar.

Bupati Kabupaten Jayawijaya Saat Menerima Kunjungan UNICEF Di Ruang Rapat Bupati Jayawijaya

Diakui Bupati, program yang ditawarkan dan sudah dipaparkan oleh INICEF sangat berdampak baik terhadap menurunnya angka buta aksara di Wilayah Kabupaten Jayawijaya.
Lanjut Bupati, sebelumnya angka buta aksara atau siswa yang belum bisa membaca di Wilayah Kabupaten Jayawijaya khususnya pada anak-anak kelas I dan kelas III SD mencapai 77 persen, namun upaya pemerintah dengan bekerjasama dengan UNICEF telah menekan laju pertumbuhan angka buta aksara dari 77 persen menjadi turun hingga 14 persen.

“Ini sangat penting dan tindak lanjut kerjasama dengan UNICEF akan dilakukan, karena telah terbukti dengan kerjasama maka angka buta aksara khusus bagi anak-anak SD,” ungkap Bupati Banua.

Dirinya berharap kepada Dinas terkait dalam hal ini dinas pendidikan dan pengajaran Kabupaten Jayawijaya untuk dapat melihat peluang baik yang ditawarkan oleh UNICEF dengan jalan melakukan koordinasi dan kerjasama yang baik dan juga, Bupati Banua meminta kepada dinas pendidikan dan pengajaran Kabupaten Jayawijaya untuk dapat langsung turun kelapangan dalam hal meninjau langsung keberadaan guru aktif di sekolah dasar yang ada di Kabupaten Jayawijaya.

Menurutnya, UNICEF selama ini telah membantu pemerintah Kabupaten Jayawijaya dalam hal melakukan dan memberikan pelatihan kepada tenaga-tenaga guru dan juga tenaga kesehatan yang ada di Kabupaten Jayawijaya dengan maksud agar tenaga guru dapat lebih mahir memberikan pelajaran bahasa indonesia kepada anak didiknya.
Terkait kelanjutan kerjasama, Bupati Banua sudah berkomitment dengan Wakil Bupati untuk meningkatkan pelayanan pendidikan dan kesehatan.
Untuk hal itu, pemerintah Kabupaten Jayawijaya menerima tawaran program yang telah dipaparkan oleh UNICEF dan tentunya akan dilaksankan pada tahun 2019.

Sementara itu, Kepala Kantor UNICEF di Papua dan Papua Barat, Trilaksono Harisantoso mengungkapkan, pertemuan yang dilakukan dengan pemerintah merupakan rangkain pertemuan lanjutan yang sudah dilakukan dengan pemerintah Provinsi Papua.

Dijelaskan, maksud dan tujuan UNICEF bertemu dengan pemerintah Kabupaten Jayawijaya tentunya untuk menawarkan program UNICEF tentang replikasi program literasi kelas awal kepada pemerintah Jayawijaya.

“Tadi dalam pertemuan Bupati menyambut baik agar program ini dapat diterapkan di sekolah-sekolah yang belum di intervensi pada tahun 2015 lalu hingga 2018,” ungkap Trilaksono.

Untuk menindaklanjuti pelaksanaan program ini, UNICEF akan berkoordinasi dan kerjasama dengan dinas pendidikan Kabupaten Jayawijaya agar Kabupaten Jayawijaya dapat mengadopsi dan menerapkan program literasi kelas awal di 124 sekolah dasar yang ada di Kabupaten Jayawijaya.

Program literasi kelas awal yang nantinya akan diterapkan di tingkat sekolah dasar bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan kemampuan tenaga pegajar atau guru dalam mengajarkan bahasa indonesia kepada siswa, sehingga dapat mengahasilakn siswa dan siswi kelas 2 SD yang sudah bisa membaca dan memahami isi bacaan.

“Pada Awalnya saat kita melakukan Bestline Survey tahun 2015 lalu memang jumlah siswa kelas 2 dan 3 SD yang belum mampu membaca ada 70 persen dan setelah diintervensi selama dua tahun, maka angka itu telah berhasil turun menjadi 14 persen,” ungkap Trilaksono.

Ditambahkan, program Lterasi kelas awal tidak hanya diterapkan di Kabupaten Jayawijaya saja, melainkan sudah dilakukan di Papua barat dan beberapa daerah lainnya, selain itu Kabupaten Jayawijaya akan menjadi Pilot Project bagi Kabupaten Pemekaran yang ada di Wilayah Pegunungan Tengah Papua.(NP)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *