Jalan Trans Papua Ruas Jayapura-Wamena Rusak, Warga Diminta Tak Melintas

Balai Besar Pembangunan Jalan dan Jembatan Nasional Wilayah 18 Jayapura Kementerian PUPR menghimbau warga, untuk sementara tidak melintasi Jalan Trans Papua ruas Jayapura-Wamena.Inset Kepala Balai Besar Pembangunan Jalan dan Jembatan Nasional Wilayah XVIII Jayapura Osman Marbun

Jayapura-Kawattimur, Balai Besar Pembangunan Jalan dan Jembatan Nasional Wilayah 18 Jayapura Kementerian PUPR menghimbau warga, untuk sementara tidak melintasi Jalan Trans Papua ruas Jayapura-Wamena. Pasalnya, ruas jalan itu masih dalam tahap pengerjaan dan kondisinya masih labil apalagi jika turun hujan dengan intensitas tinggi.

“Kondisi badan jalan Ruas Jayapura-Wamena rusak berat, dimana, terdapat lokasi-lokasi yang sudah cukup kritis di jalan yang panjangnya 575 km itu.
Masih terdapat jalan tanah/kerikil sepanjang 230 Kilometer dan kondisinya masih sangat potensial rusak, apalagi curah hujan tinggi dan kendaraan yang melintas muatannya penuh,”ujar Kepala Balai Besar Pembangunan Jalan dan Jembatan Nasional Wilayah XVIII Jayapura Osman Marbun, Kamis 17 Januari.

Balai Besar Pembangunan Jalan dan Jembatan Nasional Wilayah 18 Jayapura Kementerian PUPR menghimbau warga, untuk sementara tidak melintasi Jalan Trans Papua ruas Jayapura-Wamena.

Untuk itu, dihimbau kepada masyarakat, sementara ini jangan dulu menggunakan jalan tersebut, hingga pengerjaannya rampung.

“Kami memang sudah minta kepada Pemda Yalimo dan Kepolisian setempat, untuk tidak memberi ijin melintasi ruas jalan itu. Tapi masyarakat tidak bisa dicegah, akhirnya, kami berlakukan ijin melintasi untuk 1 (satu) hari dalam seminggu yakni pada hari minggu. Untuk itu, sekali lagi kami minta lagi kepada masyarakat bersabar dan jangan dulu melintas hingga pengerjaan jalan tuntas,”harap Osman.

Menurutnya, tahun 2018 disaat pihaknya masih melakukan pekerjaan, perbaikan/penurunan grade pada ruas jalan tersebut,
membuka jalan untuk sementara, lalu masyarakat yang mengetahui langsung memanfaatkannya untuk mengirim logistik ke wilayah Pegunungan Tengah dan itu berlangsung terus hingga saat ini.

Jalan Trans Papua Ruas Jayapura-Wamena Rusak, Warga Diminta Tak Melintas

“Karena kini kondisinya terjadi kerusakan badan jalan, kami sudah melakukan perbaikan sejak 3 Januari lalu dibeberapa lokasi seperti di Km 276, Km 306, Km 310 (kondisi yang viral), Km 386, bahkan direncanakan untuk menambah peralatan guna mempercepat penanganannya, sehingga bisa diselesaikan dalam 1 (satu) minggu,”terang Osman.

Untuk tahun ini tahun 2019 ini pihak Balai juga masih akan melakukan penanganan perbaikan/ penurunan grade dibeberapa tempat yang masih tinggi.

Terhubungnya jalan dari wilayah pesisir ke Pegunungan Papua terutama ruas jalan Jayapura-Wamena telah membuka keterisolasian yang selama ini menjadi momok di Papua. Disparitas harga yang sebelumnya cukup tinggi “bak langit dan bumi” kini terpangkas jauh.

Jalan Trans Papua Ruas Jayapura-Wamena Rusak, Warga Diminta Tak Melintas

Jika selama ini biaya pengiriman dari Jayapura-Wamena rata-rata Rp13.000/kg dengan pesawat, melalui
darat biayanya hanya Rp7.000/kg.

Delapan kabupaten di wilayah Pegunungan Papua yakni Yalimo, Jayawijaya, MemberamoTengah, Tolikara, Puncak Jaya, Puncak, Lanny Jaya dan
Nduga ( Sampai Distrik Mbua dan Yigi) akan mudah di akses dengan terkoneksinya jalan Trans Papua ruas Jayapura-Wamena.

Terpangkasnya disparitas harga, membuat antusias
masyarakat begitu tinggi menggunakan jalan darat dalam mengirim logistik ke Wilayah kabupaten di Pegunungan Tengah, padahal jalan masih dalam proses pengerjaan. (Ba)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *