Wamena Kawat Timur, – Mengantisipasi kejadian larinya narapidana yang terus terulang dari lapas Klas II B Wamena, Polres Jayawijaya akan membackup dan menempatkan personil kepolisian untuk menjaga keamanan di Lapas Klas II B Wamena.
“Dari siang tadi sudah saya perkuat untuk penjagaan di Lapas Wamena, karena ini sudah berulang kali terjadi, maka otomatis kita Backup pihak Lapas,” ungkap Kapolres Jayawijaya, AKBP Tonny Ananda, Rabu (23/1/2019) saat ditemui di ruang kerjanya.
Untuk penjegaan di Lapas Klas II B Wamena, Kapolres Ananda memastikan akan melibatkan 1 Regu yang teridri dari 12 orang yang di backup juga dengan personil yaang ada di bandara dan polsek serta polres.
Untuk pengejaran paranarapidana yang kabur, Kapolres ananda memastikan pihaknya sat ini sedang melakukan pengejaran terhadap para tahanan yang kabur.
Untuk para tahanan yang kabur, Kapolres Ananda memberikan waktu satu minggu kepadapara tahanan untuk segera menyerahkan dirinya ke pihak kepolisian atau langsung ke Lapas Klas II B Wamena.
Menurutnya Kaolres, Jika hal tersebut tidak di indahkan oleh para tahanan yang kabur, maka dirinya tidak akan segan-segan megambil tindakan tegas terukur kepada para tahanan yang belum mennyerahkan diri.
Kapolres Ananda juga telah memerintahkan personilnya untuk menjaga daerah-daerah batas Wilayah Jayawijaya, termasuk menjaga jalan darat Wamena Jaypura, dengan tujuan agar para tahanan yang kabur tidak bisa melarikan diri ke Jayapura.
“Kita sudah tutup perbatasan, kemarin ada info mereka sudah mau lari lewat jalan darat, namun kita sudah antisipasi dan saya perintahkan tidak segan-segan saya tembak jika memaksakan diri untuk tetap lewat,” kata Kapolres Ananda.
Terkati salah satu mantan anggota Polisi yang ikut dalam kejadian kaburnya 27 Tahanan Lapas, Kapolres Ananda menegaskan bahwa Rustam Ode Balla merupakan mantan anggota Polisi yang sudah dipecat.
Dirinya juga akan melakukan pemeriksaan terhadap para petugas Lapas Klas II B Wamena dan berupaya megungkap dugaan adanya kerjasama baik dari pihak lapas dan orang luar lapas yang menyebabkan 27 tahanan Lapas Klas II B Wamena bisa kabur keluar.
“Kita berdoa saja, dalam minggu ini semua bisa terungkap, apakah ada permainan orang dalam atau tidak,” kata Ananda.
Menurutnya, kejadian larinya 27 Tahanan Lapas Klas II B Wamena mejadi PR bagi dirinya, namun dirinya memastikan akan berupaya megungkap kasus kejadian ini dan menangkap para tahanan yang kabur termamsuk 11 tahanan Lapas Klass II B Wamena yang sempat kabur pada tahun lalu.
Terkait kasus penganiayaan salah satu petugas Lapas Klas II B Wamena, Kapolres Ananda memastikan, kondisinya dalam keadaan kritis dan sedang dirawat.(NP)