Wamena Kawat Timur, – Megantisipasi meluapnya air sampai ke badan jalan dan rumah-rumah warga pasca musim penghujan di awal bulan Januari 2019, Dinas Pekerjaan Umum (DPU) memastikan dengan turun kelapangan untuk mendata parit atau selokan yang telah tersumbat di beberapa titik dalam Kota Wamena Kabupaten Jayawijaya.
Hal itu terbukti sejak tiga hari ini, Dinas PU telah turun langsung ke lapangan guna mengamati beberapa lokasi selokan yang luapan airnya sering masuk ke badan jalan dan perumahan warga.
Kepala Dinas PU Kabupaten Jayawijaya melalui Sekretarisnya, andre Kindangen, Jumat(25/1/2018) mengungkapkan, menyikapi musim penghujan yang selama ini terjadi di Kabupaten Jayawijaya, maka Dinas PU melakukan survei langsung dengan turun ke lapangan dan hasil pegamatan Dinas PU dilapangan, memang ada beberapa titik-titik yang terkenan dampak banjir dan sempat meresahkan masyarakat.
“Kami mengambil langkah untuk turun kelapangan guna melakukan Survei dan mengambil data dan memang ada beberapa parit yang tergenang karena tersumbat oleh sampah plastik,” kata Andre.
Menurutnya, sampah-sampah plastik yang sengaja dibuang di dalam parit telah mengakibatkan tergenangnnnya air, dan jika terjadi hujan besar tentunya akan mengakibatkan luapan air ke badan jalan hingga perumahan warga.
Selain itu, kesadaran warga juga masih kurang, karena beberapa pemukiman warga dibangun tepat di atas parit dan juga jalan masuk ke rumah warga ada yang menggunakan timbunan bukan dibuat jembatan, sehingga menghalangi jalan air yang mengakibatkan luapan air ke badan jalan dan perumahan warga.
Dikatakan, tindaklanjut pendataan yang sudah dilakukan oleh dinas PU, akan ditindaklanjuti untuk dilaporkan kepada Bapak Bupati kabupaten Jayawijaya, agar supaya dapat dilakukan tindakan dan langkah-langkah perbaikan.
“Menurut data dari BMKG memang musim penghujan akan merata di seluruh Indonesia, namun khusus Jayawijaya akan berakhir pada akhir Februari,” kata Andera.
Sementara itu, Kepala Bidang Pegairan Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Jayawijaya, Hans Dimara mengakui, sejak beberapa hari dilapangan, Dinas PU telah memastikan titik-titik yang dianggap rawan banjir khususnya yang ada dalam kota Wamena, diantaranya Jalan Trikora, Jalan Yosudarso depan Koperasi Nit Hasik dan Jalan Irian serta Jalan Gatot Subroto Wamena Jayawijaya.
Selama melakukan Survei, Dinas PU menemukan ada warga masyarakat pemilik kios yang belum sadar untuk membuang sampah pada tempatnya, sehingga untuk hal ini dinas PU akan berkordinasi dengan BLH untuk segera mengeluarkan instruksi atau menegur warga yang sengaja membuang sampah ke dalam parit atau selokan.
Dirinya berharap kepada masyarakat asli Pribumi dan pendatang untuk tidak membuang sampah sembarangan, apalgi sampai membuangnya ke dalam parit atau selokan, sehingga jika hujan tidak terjadi banjir.(NP)