Wamena Kawat Timur, – Guna meningkatkan mutu pendidikan dan Sumberdaya manusia Papua asli Jayawijaya, pemerintah Kabupaten Jayawijaya dibawah kepemimpinan Bupati Jhon Richard Banua SE.M.Si dan Wakil Bupati Kabupaten Jayawijaya Marthin Yogobi mendatangkan 50 tenaga kontrak.
Keberadaan 50 tenaga guru kontrak tersebut untuk bekerja di Kabupaten Jayawijaya telah disepakati bersama dan dilakukan penendatangan kerjasama antara pemerintah Kabupaten Jayawijaya dengan Yayasan Reformasi Indonesia Cerdas, Senin (11/3/2019) di ruang rapat Bupati kantor Bupati Kabupaten Jayawijaya.
Bupati Kabupaten Jayawijaya, Jhon Richard Banua SE.M.Si mengungkapkan, upaya mendatangkan guru ke Kabupaten Jayawijaya guna meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan.
Selain itu, pemerintah Jayawijaya telah memprioritaskan penempatan guru disekolah-sekolah yang selama ini belum bisa berjalan maksimal.
Selain tenaga guru dari Yayasan Reformasi Indonesia Cerdas, Bupati Jayawijaya memastikan, pemerintah Kabupaten Jayawijaya juga akan mengontrak beberapa tenaga guru lokal yang akan dipekerjakan bersama dengan tenaga guru kontrak.
Menurut Bupati, 50 tenaga guru yang telah dikontrak oleh pemerntah Kabupaten Jayawijaya, akan ditempatkan pada ring 2 dan ring 3 wilayah pendidikan, karena kita tahu bahwa tenaga guru yang ASn semuanya menumpuk di kota atau ring satu.
“Kita fokuskan 50 tenaga guru yang baru dikontrak untuk bekerja pada 12 sekolah yang belum maksimal berjalan dan ada beberap sekolah yang nanti juga ditempati bersama guru lokal,” ungkap Bupati Banua.
Sementara itu, Ketua Track 1 yang membawahi langsung Yayasan Reformasi Indonesia Cerdas Jhon Fallo memastikan, 50 tenaga guru kontrak dari Yayasan Reformasi Indonesia Cerdas siap ditempatkan dan bekerja di wilayah Kabupaten Jayawijaya.
Dijelaskan, Yayasan Reformasi Indonesia Cerdas telah memeprsiapkan tenaga guru yang memang Spescnya bidang pendidikan, sehingga semua yang dipersiapkan ialah sarjana pendidikan dan mereka sebelum turun kelapangan telah dilantih di Jakarta untuk nantinya akan ditempatkan dimana saja sesuai dengan kebutuhan tenaga pendidik.
Menurut Jhon, kerja sama yang dilakukan dengan pemerintah Kabupaten Jayawijaya adalah kerjasama yang akan berjalan selama satu tahun kedepan.
“Mereka yang siap itu ada PGSD, ada ujuga bidang matematika, fisika, biologi dan agama juga, dan mereka ini akan siap diperbantukan di SD hingga SMA,” ungkap Jhon.
Terkait penempatan tenaga guru dari Yayasan Reformasi Indonesia Cerdas, Jhon menyerahkan semua kepada dinas pendidikan dan pengajaran Kabupaten Jayawijaya.(NP)