Kawattimur,Partai Golkar Papua memberikan warning atau peringatan kepada seluruh DPD tingkat kabupaten dan kota diseluruh jajarannya, untuk tidak mengambil langkah politik tanpa komando, dengan bertemu para calon ketua umum yang akan bertarung dalam Musyawarah Nasional Luar Biasa yang rencananya akan digelar dalam waktu dekat, guna mengganti Setya Novanto. Jika ada yang bertindak tanpa sepengetahuan Golkar Provinsi Papua, apalagi melakukan pemerasan, akan ditindak tegas.
“Dalam rangka menjaga eksitensi Partai Golkar di Provinsi Papua, maka kepada para ketua DPD II Partai Golkar se – Prov papua, kami perlu peringatkan, bahwa menjelang Munaslub partai Golkar jangan mengambil langkah politik sendiri-sendiri, apalagi sampai memeras calon ketua umum tertentu, pasti akan diberi sangsi tegas,”ujar Juru Bicara Partai Golkar Papua yang juga Wakil Ketua bidang informasi Zakeus Degey, Jumat 8 Desember.
Lanjutnya, seluruh pengurus DPD kabupaten/kota dijajaran Partai Golkar Papua sebaiknya bertindak sesuai petunjuk Golkar Provinsi.
“Harap semua tunggu komando Ketua DPD I Papua Bapak Klemen Tinal. Jika diketahui ada oknum ketua DPD II mengambil jalan sendiri atau diam-diam mempengaruhi ketua DPD II lain , akan segera di PLT kan sebelum masuk Munaslub,”tegasnya.
Seruan atau peringatan ini harus ditaati seluruh jajaran partai Golkar Papua. “Partai tidak akan mentolerir jika ada pengurus yang bertindak tanpa komando,”pungkasnya.
Zakeus Degey tidak menampik adanya wacana yang berembus, bahwa ada DPD beberapa DPD kabupaten/kota di bawah jajaran Golkar Papua yang mencoba melakukan manuver dengan bertemu calon ketua umum yang akan bertarung dalam Munaslub. “Bahkan mencoba menggalang DPD lain untuk memilih Ketum tertentu, ini jelas menyalahi aturan partai,”paparnya.
Menurut Golkar Papua Munaslub mutlak harus dilakukan, namun menunggu keputusan rapat pleno pengurus DPP. “Banyaknya agenda politik yang akan dilaksanakan mulai awal tahun depan, tentu partai membutuhkan nahkoda yang definitif,”ucapnya.
Mengenai calon yang akan diusung partai Golkar Papua yang memiliki suara signifikan yakni 29 kabupaten dan kota, Zakeus menyatakan, harus sosok yang bisa menyatukan seluruh kader. “Kami belum putuskan siapa yang layak dan pantas, tapi harus kader yang dikenal dan siap memajukan partai,”imbuhnya. (Bram)