Kawattimur, Pleno Partai Golkar Papua yang berlangsung Kamis 14 Desember di Jayapura memutuskan Airlangga Hartanto sebagai Ketua Umum Partai Golkar menggantikan Setya Novanto yang terjerat masalah hukum dan kini sedang ditahan KPK. Keputusan pleno itu akan dibawa ke Rapat Pimpinan Nasional pada 18 Desember mendatang. Hal itu dikatakan Juru Bicara yang juga Wakil Ketua bidang Media DPD Partai Golkar Papua, Zakeus Degey.
“Menyikapi jabatan Ketum yang non aktif atau lowong, partai Golkar Papua telah menggelar pleno, hasilnya memutuskan Airlangga Hartanto sebagai Ketum,”ujar Zakeus.
Selanjutnya, hasil pleno itu akan diusung ke Rapimnas untuk ditindaklanjuti. “Keputusan pleno ini akan dilaporkan pada Rapimnas untuk kemudian pada Munaslub tinggal mengukuhkan Airlangga sebagai Ketum,”tuturnya.
Menurutnya, Munaslub Partai Golkar memang harus digelar secepatnya sesuai yang sudah disepakati yakni pada tanggal 19-20 Desember. “Ini untuk kepentingan Golkar, karena awal tahun depan akan menghadapi agenda politik yakni Pilkada serentak, dimana tahapannya akan dimulai,”ujarnya.
Golkar Papua juga berharap, dibawah kepemimpinan Airlangga Hartanto, bisa menyatukan segala kader serta mengembalikan kejayaan partai. “Kami optimis Airlangga merupakan sosok yang ideal untuk memimpin partai Golkar saat ini, yang bisa menjadikan Golkar sebagai sahabat rakyat dan selalu bersama rakyat,”tukasnya.
Setelah pra peradilan Setya Novanto ditolak pengadilan, karena Pengadilan Tipikor telah memulai sidang terhadapnya terkait dugaan korupsi E-KTP, Partai Golkar baik dipusat maupun darah langsung menggelar rapat untuk persiapan Rapimnas dan Munaslub.
Sejumlah pengurus teras kemudia ditunjuk untuk penyelenggaraan Munaslub yakni Penanggungjawab Munaslub Idrus Marham. Ketua Penyelenggara Nurdin Halid. Ketua SC: Ibnu Munzir. Ketua OC: Agus Gumiwang Kartasasmita. (Bram)