Kawattimur, Kelompok bersenjata yang diduga OPM kembali melancarkan serangan terhadap aparat keamanan Indonesia, tepat pada hari penetapan pasangan calon Pilkada, Senin 12 Febuari. Kali ini sasarannya anggota TNI, Pratu SN tewas ditembak dan senjata apinya dirampas pukul 10.10 WIT di Distrik Sinak Kabupaten Puncak Papua.
Dari data yang berhasil dihimpun, peristiwa penembakan terjadi di Pasar Sinak. Saat itu 7 anggota TNI berada di Pasar untuk belanja kebutuhan pokok sehari-hari. Lalu Pratu Sandi Novian berpisah dengan rekan-rekannya untuk belanja kebutuhan pribadi.
Saat Pratu Sandi sendirian berbelanja didatangi kelompok bersenjata yang diperkirakan 5 orang dari arah belakang. Lalu menembak Pratu Sandi dari jarak dekat. Korban tewas ditempat dan denjatanya dirampas.
Juru Bicara Kodam 17 Cenderawasih Kolonel M.Aidi membenarkan adanya peristiwa penembakan terhadap anggota TNI. “Anggota kami Pratu SN ditembak kelompok bersenjta saat berbelanja kebutuhan pokok di Pasar Sinak,”ujarnya.
Selain menembak Pratu SN, kelompok bersenjat la juga merampas senjatanya. “Senjata jenis pistol combat G2 juga dirampas para pelaku,”tuturnya.
Setelah berhasil merampas pistol kelompok KKSB tersebut melarikan diri ke arah Kp. Akenggeng Distrik Sinak.
Mendengar suara tembakan anggota Pos dipimpin oleh Lettu Inf Iqbal datang memberi bantuan dan pengejaran namun mendapatkan tembakan balasan dari KKSB sehingga sempat terjadi kontak tembak.
Sambil melancarkan tembakan anggota KKSB berhasil meloloskan diri ke arah hutan secara berpencar.
Ditanya motif aksi tersebut, Aidi mengatakan, politik. “Mereka kan kelompok separatis ya pilitik,”tuturnya.
Juri bicara OPM Sebby Sembon belum bisa dikonfirmsi terkait aksi penembakan itu.
Hari ini dalah penetapan pasangan calon Pilkada di Papua termasuk kabupaten Puncak.
Tahun 2012 sebanyak 7 anggota TNI juga tewas ditembak saat suasana Pilkada. (Brm)