Gerakan Pembebasan Papua Rencana Gelar Aksi, Polisi Tegaskan Tak Berikan Ijin

Juru Bicara Polda Papua Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal
Juru Bicara Polda Papua Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal

“Kita pastikan untuk kegiatan aksi besok (Selasa –red) tidak diizinkan, karena akan mengganggu ketertiban masyarakat. Apalagi dalam selebaran itu menyarankan para pelajar dan pegawai agar libur atau meliburkan diri, terlebih berpotensi merongrong keutuhan NKRI. Jelas dilarang dalam Undang-undang,,” tegas Kamal saat ditemui Kawattimur di Media Center Polda Papua, Senin siang. Kamal menghimbau kepada seluruh masyarakat dan pelajar serta mahasiswa agar tidak terprovokasi selebaran tersebut, namun tetap melaksanakan aktivitas seperti biasanya. Aparat kepolisian akan berjaga-jaga selama du hari ke depan di beberapa titik yang ditentukan guna mengantisipasi apabila aksi tersebut tetap dilakukan oleh ULMWP. “Kami akan tetap ambil tindakan pembubaran apabila aksi tersebut tetap dilanjutkan oleh mereka, namun mengedepankan cara-cara persuasive sesuai SOP,” jelasnya. Rencananya, ULMWP akan memulai aksi damai dengan titik kumpul di Lapangan Terbuka Perumnas 3 Waena (Kampwolker) pada Selasa besok pada pukul 09.00 WIT, dan akan melakukan long march dengan kendaraan hingga berakhir di Taman Imbi Kota Jayapura. Sementara dalam isi selebaran tersebut disebutkan, Vanuatu telah mempresentasikan Rancangan Resolusi tersebut dalam pertemuan kalangan pejabat tinggi di Forum Kepulauan Pasific di Samoa pada 6-8 Agustus 2018 lalu. Rencana selanjutnya, pertemuan anggota negara-negara PIF kembali akan digelar di Nauru pada tanggal 4 sampai 6 September 2018 untuk Voting. (ara) ]]>

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *