Jurnalis Indonesia Timur Ikuti Workshop Media Gathering Pertamina di Yogya

Unit Manager Communication and CSR Pertamina MOR VII, Eko Kristiawan menungkapkan, kegiatan Workshop and Media Gathering tersebut, merupakan kegiatan yang ketiga kalinya yang telah dilakukan oleh Pertamina MOR VIII, guna menjalin hubungan baik dengan media. “Workshop and Media Gathering ini merupakan kegiatan rutin yang dilakukan oleh Pertamina di semua MOR. Khusus di MOR VIII ini, sebelumnya kegiatan yang sama juga telah kita adakan di Surabaya (Malang) dan tahun sebelumnya di Nusa Dua Bali. Selama ini, hubungan Pertamina dengan para media sudah sangat baik, tapi mari kita mempererat lagi kerjasama yang baik ini, supaya hubungan ini juga bisa bermanfaat bagi negara,” ujar Eko, usai saat membuka resmi Workshop. Eko juga berharap melalui kegiatan tersebut, media sebagai penyebar informasi kepada publik bisa menyampaikan informasi yang tepat dan memberi pemahaman kepada masyarakat tentang tugas dan fungsi Pertamina. Selain Worshop Pertamina juga mengangendaoan para peserta mengikuti berbagai aktifitas, seperti akan mengunjungi pembuatan batik, Candi Prambanan, Menyaksikan Teater Rama Shinta, Out bond di Lava Tour, dan lainnya. Communication Manager Pertamina, Arya DWi Paramita juga memberikan materi mengenai sejarah dan proses kerja Pertamina dalam memastikan ketahanan dan distribusi stok BBM di seluruh Indonesia. “Sebagai perusahaan BUMN sektor Migas, Pertamina beroperasi secara menyeluruh dan menjalankan usaha energi terintegrasi yang mencakup seluruh rantai nilai bisnis energi. Untuk menghadapi tantangan di industri energi global, sesuai dengan Visi Misinya melayani kebutuhan pasar domestik dan internasional melalui jaringan infrastruktur yang lengkap dari sektor hulu hingga hilir,”ujar Arya. Selain menjalankan seluruh rantai bisnis energi yang ada, Pertamina juga tentunya memerlukan peran media elektronik, cetak dan televisi, agar semua capain dan kinerjanya itu bisa diketahui oleh masyarakat luas. Pemerhati media Iskandar Zurkanaen dalam materinya mengatakan, jurnalis dalam membuat berita sebaiknya mampu menggugah emosi, empati atau kepedulian semua pihak, terkait berita yang ditulis. ”Peran jurnalis sangat strategis dalam pembangunan, sehingga berita yang disajikan harus mampu membawa perubahan,”ucapnya. (Ba)]]>

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *