JAYAPURA-Kawattimur,
Ketua Umum Persipura, Benhur Tomi Mano , berharap semua elemen yang terkait di dunia sepakbola, agar dapat terus mengkampanyekan sepakbola damai, agar kedepannya kejadian tewasnya Haringga tidak terjadi lagi.
Demikian ditegaska, Mano kepada wartawan di Jayapura, Jumat (5/10) , Persipura Jayapura tidak ingin terjebak dalam pro kontra putusn Komisi disiplin (Komdis) dalam kasus tewasnya supter Persija Jakarta Haringga, yang terpenting adalah semua pihak harus terus mengkampanyekan sepakbola damai.
“Kita tidak ingin terjebak dalam pro kontra putusan komdis dalam kasus meninggalnya Haringga, selama ini kita menolak untuk komentari hal itu, sekarang intinya kita perlu dorong semua elemen terkait untuk terus mengkampanyekan sepakbola damai, kita juga perlu ingat kejadian Haringga sebagai pelajaran bagi kita semua,” ungkapnya
Kedepannya kata pria yang akrab di sapa BTM ini , perlu ada kesepakatan atau sangsu berat, bagi setiap pelangaran yang terjadi di dunia sepakbola, hal ini agar bisa menjadi efek jerah, insiden tewasnya Haringga dapat dijadikan sebagai tonggak balik damainya sepakbola Indonesia.
“Kedepan, sebaiknya federasi, operator dan klub harus dan perlu menyepakati hukuman atau sanksi yang berat sehingga benar-benar bisa sebagai efek jera, bisa kita sebut sebagai Haringga effect, jadi ini bisa kita kenang sebagai tonggak damainya sepakbola Indonesia,” tegasnya.
Menrutnya, sangsi atau hukuman yang berat memang perlu di berlakukan, hal ini demi terciptanya hal-hal positif agar club dapat terhindar dari hukuman yang berat, komonikasi dengan supporter adalah hal yang penting, perlu adanya edukasi sehingga semuanya memiliki kesadaran yang sama.
“Jadi hukuman yang berat itu bagus juga agar kita bisa tergerak untuk lakukan hal-hal positif agar terhindar dari sanksi atau hukuman berat tersebut, termasuk kita, kita juga perlu berkomunikasi dengan supporter terkait hal ini, perlu ada edukasi melalui Panpel, sehingga semua bisa punya kesadaran yang sama,” tandasnya.
Walikota Jayapura ini berharap, kedepannya kejadian-kajadian serupa seperti kasus tewasnya Haringga tidak terjasi lagi dan dapat dijadikan sebagai pelajaran, perlu adanya antisipasi terhadap semua kemungkiann yang bisa terjadi di dalam maupun luar lapangan.
“Dengan begitu kita berharap kedepan tidak ada lagi kejadian-kejadian yang tidak kita harapkan, pelajaran pentingnya ya kita memang perlu mengantisipasi semua kemungkinan yang terjadi di lapangan atau di sekitar stadion, sehingga hal-hal negatif tidak menjadi besar dan bisa cepat diredam,” pintanya. (al)
