JAYAPURA Kawattimur,- Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Papua, dalam hal ini melalui Sekertaris KONI Kenius Kogoya, memberikan apresiasi yang sangat tinggi kepada beberapa atlet Papua, yang tampil di ajang Asian Games, Kejuaraan Nasional (Kejurnas), maupun kejuaraan internasional lainnya.
“Atlet-atlet kita sebenarnya tidak kalah bersaing dengan atlet dari daerah lain di Indonesia. Bahkan mau bertanding di dunia internasional sekalipun. Kalau atlet kita di bina dengan baik pasti mereka akan berprestasi,” ujar Sekertaris Umum KONI Papua Kenius Kogoya kepada wartawan di ruang kerjanya, Kamis, 11 Oktober 2018.
Menurut Kenius atlet Papua yang sudah memberikan prestasi yang luar biasa merupakan modal bagi KONI Papua untuk terus mempersiapkan atlet menuju PON. “Kita kemarin memfasilitasi salah satu atlet Pencak Silat atas nama Alfred Puy yang bergabung bersama tim Indonesia di ajang 4th Asian Pencak Silat Championship 2018 di India dan hasilnya cukup memuaskan dengan menyumbangkan medali perak di ajang tersebut,” tuturnya.
Hasilnya sudah sangat bagus, ini kita akan jaga karena itu merupakan aset kita. Atlet-atlet kita yang bagus kita akan jaga dan kita bina mereka dengan baik.
“Jadi memang keinginan Gubernur Lukas Enembe S.Ip. MH selaku Ketua Umum KONI Papua. Kita mempersiapkan atlet tidak hanya habis di PON. Tapi bagaimana atlet Papua yang ada ini, mereka bisa berlaga di Sea-Games, Asian Games dan bahkan Olympiade dan itu sebenarnya yang menjadi harapan Gubernur,” tandasnya.
Prestasi kita bukan hanya prestasi yang habis di PON. Sering saya sampaikan bahwa untuk pembinaan atlet inikan harus secara berkala, jangan kita kerja olahraga ini seperti selesai iven terus kemudian sudah selesai.
Jadi kerja olahraga ini seperti kerja partisipasi saja, bukan kepada prestasi, kalau prestasi itu secara kontinyu, latihan secara rutin dia tidak habis disitu, selesai iven misalnya. PON selesai kita vakum dua tahun, mulai lagi baru kita cari atlet, tidak seperti itu.
“Pembinaannya itu secara berkala, baru kita bisa mempersiapkan atlet dengan baik. Jadi sistem pembinaan ini kita harus rubah. Selama ini kita kalah disitu, karena sistem pembinaan kita yang keliru,” tegasnya.
Kenius juga menekankan kepada setiap pengprov cabor pengurusnya jangan hanya di provinsi saja, itu tidak boleh dia harus membentuk pengurus kabupaten “pengkab-pengkab harus ada. Kenapa? karena dari sanalah kita bisa akan dapat atlet-atlet prestasi melalui iven yang di lakukan di daerah.
Diakuinya kita memang kekurangan atlet karena kita memang minim dalam melakukan kejuaraan-kejuaraan seperti usia dini misalnya.
“Kita tidak lakukan itu bagaimana kita bisa tahu perkembangan atlet. Kita harapkan kedepan pembinaan olahraga pasca PON, bisa kita bina terus dan muncul atlet-atlet prestasi dari ufuk timur, untuk sumbangkan medali untuk Indonesia bagi iven-iven internasional,” bebernya.
Tahun depan kan ada Sea-Games di Philipina, ini juga kita harapkan ada atlet kita dari Papua untuk bisa memperkuat Indonesia di ajang itu.
“Pengprov harus mempersiapkan atlet dengan baik, jadi pas ada tes untuk Sea-Games, atlet yang punya prestasi baik bisa masuk ke pelatnas,” tutupnya. (get)