Jayapura-Kawattimur, Baku tembak antara Kelompok Bersenjata dengan aparat gabungan TNI dan Polri terjadi Kabupaten Lanny Jaya Papua, Sabtu 3 November. Dua anggota Kelompok Bersenjata tewas dalam peristiwa itu.
Juru Bicara Polda Papua Kombes Ahmad Mustofa Kamal mengatakan, kontak senjata antara aparta gabungan TNI/Polri dengan Kelompok Bersenjata terjadi, saat akan dilakukan evakuasi terhadap jenazah tukang ojek yang tewas ditembak sehari sebeumnya yakni Jumat 2 November. “Hari ini tim gabungan TNI/Polri mendatangi tempat kejadian penembakan di Kampung Popome Distrik Mukoni Kabupaten Lanny Jaya untuk melakukan evakuasi korban penembakan yakni seorang tukang ojek yang dilakukan oleh Kelompok Bersenjata Jumat tanggal 2 November kemarin. Tapi upaya evakuasi di balas tembakan oleh keompok bersenjata sehingga kontak senjata tak terhindarkan, “ Kamal.

Menurut Kamal kronologis peristiwa yangvterjasi hari ini, tim gabungan TNI/Polri menuju tempat kejadian penembakan di Kampung Popome Distrik Mukoni Kabupaten Lanny Jaya untuk melakukan evakuasi korban penembakan yang masih dikuasai oleh KKB pimpinan Purom Wenda.
“Tim gabungan menuju ke tempat kejadian dengan 3 kendaraan mobil untuk memastikan letak jenazah korban. Setelah berhasil tiba di tempat kejadian dan langsung melakukan evakuasi jenazah atas nama Yanmar (38) dari lokasi,”terangnya.
Saat proses evakuasi berlangsung, tom gabungan ditembak dari arah Gunung. “Tim gabungan di tembak dari arah ketinggian (balingga), lalu tim gabungan melakukan balasan tembakan,”jelasnya.
Kontak senjata selama beberapa jam, tim gabungan berhasil memukul mundur Kelompok Bersenjata.
“Dalam aksi baku tembak itu, tim gabungan berhasil menembak 1 orang kelompok bersenjata dan langsung melakukan penyisiran menuju kearah Distrik Balingga,”ujarnya.
Tak berapa lama kemudian aksi baku tembak kembali terjadi. “Kelompok bersenjata berupya membalas, tapi tim gabungan kembali berhasil memukul mundur mereka, selanjutnya tim melakukan penyisiran dan menemukan 2 orang Kelompok Bersenjata yang sudah dalam kondisi tidak bernyawa,”tukasnya.
Identitas 2 anggota kelompok Bersenjata yang tewas yakni Gomes dan Kulomabuk. (Kulomabuk terlibat penyerangan Polsek Pirime Tahun 2012).
Tim gabungan juga berhasil mengamankan 2 Pucuk senjata api:
Yakni 1 pucuk SS1 V1, No senjata 095393; dan 1 pucuk Jungle/ US Carabine, No senjata 4350700 (rampasan dari Polsek Pirime Tahun 2012).
Amunisi 326 butir yaitu:
a. Amunisi Kaliber 5,56 mm SS1 = 181 butir dan (7 magazen);
b. Amunisi Kaliber 7.62 Arsenal = 68 butir dalam rangkaian;
c. Amunisi Kaliber 9 mm = 40 butir;
d. Amunisi Kaliber 3.0 mm = 10 butir (1 magazen);
e. Amunisi Hampa Kaliber 5,56 mm = 8 butir;
f. Amunisi Sofgan 4 butir;
g. Amunisi Kaliber 3,8 mm = 13 butir dalam 1 rangkaian;
h. Amunisi 7,62 mm = 2 butir (AK 47).
3. 3 buah HT;
4. 2 buah Bendera BK ukuran 1×1/2 meter;
5. 1 buah parang;
6. 1 buah ketapel;
7. 1 buah tas gendong
8. 1 buah kaos dalam;
9. 1 buah teropong.
Kendaraan patroli milik Polres Lanny Jaya terkena tembakan pada bagian pintu depan sebelah kiri dan kaca bagian belakang pecah.
Saat ini upaya pengejaran terhadap kelompok bersenjata OPM pimpinan Puron Wenda masih terus dilakukan. “Masih diburu, aedangkan jenazah tukang okek sudah berhasil dievakuasi ke Tiom ibukota Lanny Jaya,”jeasnya.
Kamal mengatakan, untuk situasi di Kota Tiom kondusif pasca tim gabungan melakukan kontak tembak dengan KKB di Distrik Balingga. “Korban penembakan atas nama Yanmar telah dievakuasi ke RSUD Tiom untuk dilakukan tindakan medis (dilakukan visum) dan melakukan koordinasi dengan pihak keluarga untuk penguburuan korban.
Sementara pimpinan OPM wilayah Lannya Jaya Puron Wenda saat dihubungi, teleon selulernya tidak aktif. (Ba)