Jayapura, Kawattimur – Komando Resort Militer (Korem) 172 Praja Wira Yakthi memperingati Hari Ulang Tahunnya yang ke-55, tepat pada Rabu 7 November 2018 yang digelar di halaman apel Makorem 172/PWY, Distrik Abepura.
Adapun tema yang diambil kali ini yaitu “Dengan semangat kemanunggalan TNI-Rakyat dan profesionalisme prajurit, Korem 172/PWK senantiasa bekerjasama dengan komponen bangsa lainnya untuk menjaga Kedaulatan NKRI”.
Danrem 172/PWY Kolonel Inf Jonathan Binsar Parluhutan Sianipar dalam sambutannya mengajak seluruh anggotanya agar memaknai usia yang ke-55 tahun perjalanan Korem 172/PWY di Bumi Cenderawasih, dengan tekad yang kuat untuk meningkatkan kinerja serta kualitas pengabdian kedepan.
Sebagi pimpinan Korem, ia juga meminta agar seluruh anggota TNI jajaran menjunjung tinggi nilai dan nama baik satuan demi memperkokoh kedaulatan negara kesatuan Republik Indonesia (NKRI) khususnya wilayah perbatasan bagian timur nusantara ini.
“Kami berupaya memberikan situasi yang damai dan aman bagi masyarakat dan mendorong seluruh stakeholder baik pemerintah dan swasta untuk menjalankan fungsinya dengan benar, demi mewujudkan kesejahteraan bagi rakyat khususnya di tanah Papua ini,” ungkapnya kepada sejumlah wartawan saat diwawancarai disela berlangsungnya perayaan, Rabu sore.
Disinggung soal status Korem naik satu kelas yang nantinya dipimpin oleh Brigjen TNI, Danrem Binsar mengatakan pihaknya masih menunggu keputusan dari pimpinan atas (Panglima TNI), sembari dilakukannya kajian studi kelayakan atas hal tersebut. Kemungkinan peningkatan status itu akan diputuskan awal tahun 2019 mendatang.
Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Yosua Pandit Sembiring dalam kesempatannya menekankan, agar prajurit dilingkungan jajarannya tetap menjaga kedisiplinan dalam menjalankan tugas menjaga kedaulatan NRKI, namun tetap aktif membangun komunikasi serta bahu membahu dengan masyarakat.
“Prajurit Korem 172/PWY hendaknya melakukan sesuatu kebaikan bagi rakyat, karena roh dan kekuatanTNI itu berada pada rakyat. Taati segala aturan dengan pedoman delapan wajib TNI, Sapta Marga, dan sumpah prajurit. Ketika itu dilakukan maka ia menjadi prajurit sejati,” kata Pangdam menekankan. (Ara)