5 Tahun Pembangunan di Distrik Balingga Diganggu Kriminal Bersenjata

JAYAPURA,- Kapolda Papua Irjen Pol Martuani Sormin melakukan berbagai upaya untuk menangkap pimpinan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kabupaten Lany Jaya Purom Wenda dengan kelompoknya, dengan mendatangi warga Disrik Balingga, yang selama ini hidup dalam tekanan KKB, Kamis (8/11).

Kapolda papua Irjen Pol Drs Martuani Sormin M,Si di dampingi sekda kabupaten Lanny jaya Cristian Solahit, sejumlah pejabat utama Polda Papua , Kapolres Lanny Jaya, k dan gabungan satgas Polri dan TNI memimpin pelaksaan penegakan hukum distrik Balingga Kabupaten Lanny jaya pasca gangguang Kamtibmas yang terjadi beberapa waktu lalu oleh kelompok KKB.

Kepala Distrik Balingga, mengakui bahwa pimpinan KKB Purom Wenda bukanlah putra asli Balingga Kabupaten Lanny Jaya, Purom Wenda berasal dari Kabupaten Puncak yang mengungsi dan masuk ke Distrik Balingga, selain itu sudah hampir lima tahun pembangunan di Balingga terhambat akihat gangguan Purom Wenda dan kelompoknya.

“Ketika pembangunan masuk ke distrik balingga purom dan kelompoknya selalu meresahkan warga, sering meminta bahan sembako baik berupa makanan ataupun gula dan kopi bila tidak dikasi mereka menodong masyarakat dengan senjata perbuatanya menjadi kami takut,” tandasnya.

Dihadapan Kapolda, warga Distrik Balingga berharap, Jenderal asal Medan Sumatra Utara ini bisa menangkap Purom Wenda dan kelompoknnya tersebut, warga sudah tidak tahan dengan ulah KKB yang kerap kali melakukan tekanan kepada masyarakat.

“Kami tidak suka dengan perbuatan purom dan kelompoknya saat ini aparat keamanan datang ke Distrik Balingga, tolong tangkap mereka,” pintanya

Sementara itu Sudirman Kogoya salah guru di Distrik Balingga mengakui aktivitas mengajar selama ini berjalan dengan baik namun karena adanya gangguang kamtibmas yang di lakukan KKB saat ini proses mengajar terganggu karena para guru sementara tidak berani mengajar.

“Selan itu kelompok Purom selalu mengancam dan meminta uang kepada kami sehingga kami merasa takut, jadi apabila aparat keamanan pergi mereka pasti kembali mengganggu maka dari itu perlu dilakukan pengamanan secara tuntas,” cetusnya.

Kapolda Papua Irjen Pol Martuani Sormin kepada warga mengakui, bahwa kehadirannya di Kabupaten Lany Jaya , khsusunya Distrik Balingga adalah untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat, dan untuk memberikan rasa aman , pihaknya akan menempatkan anggota di Distrik Balingga.

“Kami hadir di sini bukan membuat bapak merasa takut namun kedatangan saya memberikan rasa aman kepada masyarakat, Kedepan saya akan menempatkan anggota polri dan TNI di distrik balingga untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat,” ungkapnya.

Kapolda menegaskan, kedepannya tidak boleh lagi terjadi KKB menakuti masyarakat dengan memakai senjata api untuk melakukan hal-hal yang merugiakan masyarakat, kendati demikian Kapolda juga berharap adanya bantuan dari masyarakat.

“Tidak boleh ada yang membuat masyarakat takut dengan cara todong senjata untuk meminta ternak, makanan, gula dan kopi dan sebagainya, anak-anak tidak sekolah, anak gadis di ganggu namun para orang tua tidak berani melapor, satu hal yang kami minta yaitu bapak harus bantu kami,” tegasnya.

Mantan Kapolda Papua Barat ini menghimbau kepada masyarakat agar jangan mudah terpengaruh dengan KKB, dan jangan memberikan apa yang mereka inginkan, dan menyerakan sepenuhnya urusan KKB kepada pihaknya, sebab cepat atau lambat Purom Wenda dan kelompoknya pasti akan ditangkap.

“Urusan Purom adalah urusan kami cepat atau lambat pasti purom dan kelompoknya ditangkap, harapan untuk rasa aman bisa kami berikan, kehadiran mereka selama 8 tahun di sini cukup meresahkan dan mengganggu masyarakat dan puncaknya kemarin seorang tukang ojek menjadi korban dari mereka,” tandasnya. (al)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *