Jayapura-Kawattimur, Danrem 172/PWY Kolonel Inf J. Binsar Parluhutan Sianipar secara resmi menutup kegitan TNI Membangun Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-103 TA 2018 di KP Wamariri Distrik Apawer Hulu Kodim 1712/Sarmi yang telah dibuka pada 15 Oktober 2018 lalu.
Binsar Parluhutan Sianipar memberikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada para prajurit TNI, anggota Kepolisian, aparat pemda serta segenap masyarakat telah bekerja keras guna dan saling bahu membahu guna mencapai sasaran pembangunan baik fisik maupun non fisik yang mencakup 50 desa sasaran di 50 Kabupaten/Kota di seluruh Indonesia.
“Semangat kebersamaan inilah yang sebenarnya merupakan hakikat dari kemanunggalan TNI dan rakyat, yang merupakan roh perjuangan bangsa dan akan terus kami bangun dan kami pelihara,” ujar Binsar usai menutup kegitan TNI Membangun Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-103 TA 2018 di KP Wamariri Distrik Apawer Hulu Kodim 1712/Sarmi Selasa (13/11).
Dijelaskannya, kemanunggalan ini merupakan aktualisasi peran TNI dalam mewujudkan seluruh potensi wilayah dan masyarakat sebagai pendorong kemajuan bangsa, yang bermuara pada terbentuknya kekuatan pertahanan Nasional yang kokoh.
Pada Pelaksanaan TMMD ini, bertemakan “TNI Manunggal Rakyat dalam Mewujudkan Desa Yang Maju Sejahtera bdan Demokratis” tema tersebut sejalan dengan visi Pemerintah Pusat melalui kebijakan membangun Indonesia dari pinggiran.
“Kebijakan ini memberikan kesempatan bagi kita untuk membantu daerah-daerah yang belum tersentuh pembangunan secara merata, juga sebagai momentum untuk menggelorakan kembali semangat gotong royong serta memantapkan apa yang kita sebut sebagai imunitas bangsa,” tegasnya.
Sementara itu, Komandan Kodim 1712/Sarmi selaku Dansatgas TMMD ke-103 Letnan Kolonel Arm Hendra Pesireron dalam laporannya menjelaskan untuk pelaksanaan fisik telah membangun 1 unit gereja, satu unit kampung, pembangunan satu unit KM/MCK sedangkan untuk kegiatan non fisik telah melaksanakan penyuluhan pertanian satu kali, penyuluhan wasbang, penyuluhan KB kesehatan, pengobatan masal, penyuluhan hukum dan pembagian sembako sebanyak dua kali dan semua kegiatan sudah berjalan 100%.
“Semua dukungan dana berasal dari anggaran TNI dan Pemerintah Kabupaten Sarmi, masyarakat kampung Wamariri juga sudah banyak memberikan dukungan secara bergantian, setiap hari sebanyak 30 orang selama pelaksanaan TMMD,” tutupnya (Tan).