Daerah  

20 Perumahan Warga Terancam Bakal Diseret Arus Kali

Nampak Jalan Dan Perumahan Waga Kampung Wesakin Yang Terkena Abrasi Kali Uwe

Warga Kesal, 4 Tahun Pemda Abaikan Perbaikan Jalan Kampung Wesakin

Wamena Kawat Timur, – Tokoh masyarakat asal Kampung Wesakin Distrik Wouma Kabupaten Jayawijaya, Isak Wuka, Senin (3/12/2018) menyampaikan kekesalannya terhadap pemerintah Kabupaten Jayawijaya karena hampir 4 tahun ini, pemerintah Jayawijaya telah mengabaikan perbaikan jalan yang menghubungkan Distrik Wouma dan Welesi Kabupaten Jayawijaya.

Menurut Isak, selama empat tahun berjalan, warga masyarakat yang ada di Kampung Wesakin telah menyampaikan keluhannya kepada pemerintah Kabupaten Jayawijaya terkait rusaknya jalan penghubung dua distrik yang telah rusak akibat banjir dan abrasi, namun hingga saat kejadian yang sama ditahun 2018 ini, belum ada penanganan yang serius dari pemerintah Kabupaten Jayawijaya.
“Kami sangat kesal sekali kepada pemerintah daerah terhadap kejadian abrasi yang selalu terjadi ini, karena kejadian longsor dan abrasi di Kampung Wesakin sudah tahun ke empat dan ini masuk tahun kelima,” kata Isak.

Dijelaskan, terkait akses jalan Wesakin – Welesi yang telah rusak karena abrasi Kali Uwe, msyarakat setempat sudah menyampaikannya kepada pemerintah Kabupaten Jayawijaya, namun tidak pernah ditanggapi dengan serius.

Dikatakan, kejadian banjir besar dan longsor kembali terjadi pada jam 7 malam tepatnya tanggal 2 Desember 2018.
Menurutnya, kejadian longsornya badan jalan akibat Abrasi Kali Uwe telah membuat warga setempat yang berada di bantaran kali Uwe menjadi kuatir, karena beberapa perumahan warga yang berada dekat Kali Uwe sudah terkikis air walaupun hingga saat ini rumah warga setempat belum hanyut terbawa banjir.

Dijelaskan kembali, hingga saat ini, banjir yang mengakibatkan abrasi di pinggiran perumahan warga Kampung Wesakin telah mencapai 500 meter.

Untuk hal ini dirinya berharap agar pemerintah Kabupaten Jayawijaya dapat melihat dan menangani hal ini dalam hal normalisai kali Uwe.

“Harapan kami itu pemerintah jangan hanya janji-janji saja, tetapi tolong karena sudah mendesak seperti ini harus segera tangani bencana ini,” Isak.

Kata Isak, hingga saat ini warga Wesakin telah kehilangan halaman rumahnya akibat longsornya dinding yang berada di dekat rumah mereka yang disebabkan derasnya arus kali Uwe, dan dipastikan ada 20 perumahan warga yang akan hanyut terbawa arus kali Uwe jika tidak segera ditangai atau dilakukan Normalisasi kali.

Penyebab longsornya Dinding tanah pinggir kali Uwe, kata Isak bahwa hal ini disebabkan adanya penggalian liar yang dilakukan warga masyarakat di bagian bawah Kali Uwe, sehingga menimbulkan arus yang begitu kencang dibagian atas, apalgi jika hujan besar dan banjir datang.

Dirinya juga meminta agar pemerintah dengan segera melihat dan malarang adanya penggalian liar yang dilakukan masyarakat dan juga pengusaha-pengusa yang selama ini telah menggali dan mengambil material kali di bagian bawah sepanjang Kali Uwe Wamena Jayawijaya.

Dari pantau media ini, beberapa rumah yang berada di bantaran kali Uwe di Kampung Wesakin akan terkena longsor jika terjadi hujan besar dan banjir kembali.

Selain itu, warga masyarakat sekitar sangat terganggu aktifitasnya akibat terputusnya jalan penghubung Kampung Wesakin – Distrik Welesi, dan terpaksa harus melalui halaman rumah warga yang lain untuk melakukan aktifitasnya baik dari rumah ke kota Wamena maupun pulang dari kota Wamena ke rumah mereka di Kampung Wesakin.(NP)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *