Wamena Kawat Timur, – Bupati Kabupaten Jayawijaya , Jhon Richard Banua, SE.M.Si mengakui, proses jalannya pendidikan di Kabupaten Jayawijaya masih rendah.
Hal itu diungkapkannya, ketika memimpin langsung pertemuan, Senin (14/1/2019) dengan dinas pendidikan dan pengajaran kabupaten Jayawjaya di sasana Wio Kantor Bupati Kabupaten Jayawijaya.
Hal ini itu dipastikannya ketika dinas pendidikan dan pengajaran kabupaten Jayawijaya tidak bisa memaparkan apa yang Bupati dan Wakil Bupati Jayawijaya inginkan.
Selain itu juga, dalam pemaparan yang disampaikan dinas pendidikan Jayawijaya selalu berkaitan dengan pekerjaan dan proyek, sedangkan yang Bupati dan Wakil Bupati inginkan ialah laporan tentang jalannya poses pendidikan pada tahun 2017 dan 2018 di seluruh wilayah Kabupaten Jayawijaya.
Selama ini, dinas pendidikan Jayawijaya tidak pernah turun ke lapangan, terbukti jika dihubungan dengan data di lapangan, sama sekali tidak sesuai dengan laporan yang disampaikan oleh dinas pendidikan dan pengajaran Kabupaten Jayawijaya.
Untuk hal ini Bupati Banua meminta kepada dinas pendidikan dan pegajajaran Kabupaten Jayawijaya untuk dapat mencapai target 51 persen yang telah dijanjikan, dan bila perlu pada tahun 2019, angka tersebut dapat ditingkatkan lagi.
Kata Bupati Banua, dari laporan dan data Inspektorat, ada 12 sekolah yang sudah tidak aktif di Wilayah Kabupaten Jayawijaya dan itu semua merupakan sekolah dasar.(NP)