JAYAPURA, Kawattimur – Jumlah penerimaan dana Otonomi Khusus (Otsus) untuk Kota Jayapura akan di pangkas Pemerintah Provinsi Papua sebesar Rp60 Miliar dari total penerimaan sebelumnya yang mencapai Rp95 miliar lebih.
“Sekitar Rp60 miliar dana transfer (Otsus,red) untuk Kota Jayapura akan di tarik provinsi. Jadi dana pembagian otsus yang masuk ke kota jayapura nanti ya tinggal Rp30-an miliar saja,” ungkap Anggota Badan Anggaran DPR Papua, Boy Markus Dawir kepada Kawat Timur, Rabu (30/1/2019).
Saat ini Boy Dawir mengakui, bahwasanya Indonesia dinilai gagal meng- Indonesiakan Orang Asli Papua (OAP) dan mengurus kesejahteraan OAP. Padahal selama 4 tahun berjalan Gubernur Dan Wakil Gubernur Papua Lukas Enembe – Klemen Tinal telah memberikan skema kebijakan pengelolaan dana Otsus 80 persen untuk Kabupaten/Kota dan 20 persen untuk Provinsi Papua.
“98 miliar kurang lebih dana diberikan ke Kabupaten/Kota untuk mensejahterakan Orang Papua, tapi kenapa OAP ini tidak sejahtera?,” tandasnya
Diakui Boy Dawir pemangkasan pembagian dana Otsus ini juga berlaku di beberapa kabupaten. Untuk Kota Jayapura, kata Boy salah satu alasan dipangkasnya dana tersebut, lantaran urusan Kesejahteraan Orang Asli Papua sebagaimana peruntukkan dana Otsus oleh pemerintah setempat tidak jelas.
Sementara ada 18000 ASN Pemerintah Papua bisa mencover dan mengamankan kebijakan mensejahterahkan Orang Asli Papua.
“ASN juga bisa kerja dan mengamankan kebijakan kesejahteraan Orang Papua di Kabupaten/ Kota yang ada di Papua, dan itu bisa mengcover baik,” kata Boy Dawir
Lanjutnya, saat ini penggunaan uang negara yang diberikan untuk Papua, harus di pertanggung jawabkan, terutama masyarakat Papua harus nikmati itu.
“Termasuk masyarakat adat yang saat ini palang jalan menuju jembatan Holtekamp itu juga kewajiban pemerintah untuk dibayar, tidak bisa main-main karena itu hak masyarakat adat yang harus kita lindungi,” kata Boy menyinggung.
Boy Dawir juga mengkritisi pernyataan Walikota Jayapura yang mengeluhkan tidak pernah merasakan dana tambahan infrastruktur Otsus dari Pemerintah Papua.
“Tiap tahun Pemprov Papua kucurkan dana puluhan miliar rupiah, lahh pak Walikota jangan ego, maunya menang sendiri,” tandas Boy. (TA)