JAYAPURA, Kawattimur – Sebanyak 453.133 pasukan TNI-Polri dikerahkan untuk mengawal dan mengamankan pelaksanaan Pemilu Serentak 2019. Jumlah itu tersebar di seluruh Indonesia, kata Kapolda Papua, Irjen Pol Martuani Sormi membacakan amanat Menkumham saat apel gelar pasukan Pemilu 2019 Papua, di Halaman Kantor Gubernur Papua, Jumat (22/3/2019).
Jumlah personil TNI Polri itu, kata Kapolda juga didukung Alutsista sesuai potensi kerawanan yang ada jumlah kekuatan TNI-Polri ini cukup besar. “Hal ini kita laksanakan sematamata menunjukkan bahwa negara dengan didukung oleh rakyatnya sangat serius dan bertanggungjawab, agar pesta demokrasi bisa berjalan baik dan tanpa hambatan,” kata Kapolda
Sebagai prajurit TNI-Polri, lanjut Kapolda sepenuhnya menyadari bahwa tugas mengamankan penyelenggaraan Pemilu Serentak tahun 2019 adalah kehormatan dan kebanggaan. Sehingga diharapkan, seluruh prajurit TNI-Polri dan komponen masyarakat yang dilibatkan agar melaksanakan tugas ini dengan penuh dedikasi dan rasa tanggungjawab, karena bagi Prajurit Bhayangkari Negara tugas adalah kehormatan yang tidak ternilai harganya.
“Seluruh prajurit TNI-Polri yang terlibat mempedomani seluruh prosedur tetap yang berlaku, agar tindakan yang dilakukan senantiasa terukur sesuai aturan hukum. Wujudkan, sinergitas antara TNI-Polri dengan penyelenggara Pemilu dan seluruh komponen masyarakat agar setiap permasalahan yang muncul dilapangan dapat dihadapi, dikoordinasikan dan dipecahkan bersama,” kata Kapolda.
Pesan lainnya, seluruh prajurit TNI-Polri dalam tugas pengamanan Pemilu 2019, diharapkan mampu untuk mendewasakan masyarakat dalam berdemokrasi, dan tidak mudah terprovokasi dengan isu-isu dan berita bohong atau hoax yang beredar dan menimbulkan keresahan.
“Pemerintah Optimis unsur Babinsa dan Bhabinkamtibmas serta perangkat pemerintahan pada strata desa/kelurahan sangat menguasai situasi diwilayahnya,” katanya
“Pahami bahwa tugas pengamanan Pemilu Serentak Tahun 2019 ini adalah kehormatan dan kebanggaan yang tidak dapat dinilai dengan apapun sekaligus menjadi amal ibadah yang akan mendapatkan balasan pahala dari Tuhan Yang Maha Esa bila dilaksanakan dengan tulus ikhlas.” Katanya
Ia juga meminta adanyabsinergitas antara unsur Pemerintah, TNI-Polri, dan seluruh komponen masyarakat guna mewujudkan keamanan dan kelancaran pelaksanaan tugas.
“Segera kenali, cari, temukan dan atasi serta netralisir potensi kerawanan agar tidak berkembang dan menggangu penyelenggaraan Pemilu Serentak Tahun 2019,” tegasnya
Tindak tegas sesuai aturan hukum yang berlaku tehadap pihak-pihak yang mencoba mengganggu kelancaran Pemilu Serentak Tahun 2019. Babinsa dan Bhabinkamtibmas harus mampu ikut serta menenangkan masyarakat agar tidak resah dengan menyebarnya berita-berita hoax serta menguatnya politik identitas yang dapat menggerus disintegrasi bangsa.
“Inventarisir dan berkoordinasi dengan tokoh agama, tokoh adat, tokoh pemuda serta tokoh masyarakat untuk memberikan rasa tenang kepada masyarakat sehingga masyarakat dapat menggunakan hak pilihnya dengan aman,” katanya menutup. (TA)