TIMIKA (KT) – Dandim 1710 Mimika, Letkol Inf Pio L Nainggolan mengungkapkan Netralitas TNI dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Pemilihan Legislatif (Pileg) adalah harga mati. Kendati demikian, hal tersebut tidak menghalangi peran serta dalam membantu tugas Komisi Pemilihan Umum (KPU).
“Netralitas TNI harus kita wujudkan dengan tidak mendukung secara langsung ataupun tidak secara langsung calon yang berkompetisi. Perlu ditekankan bahwa kita boleh membantu KPPS, mengangkut kotak suara, membantu mendistribusikan logistik lainnya,” ujarnya dalam apel gelar pasukan yang digelar di Koramil 02/1710 Mimika, Selasa (16/4).
“Yang penting, jangan mengurusi pemungutan suara, perhitungan itu tidak diperbolehkan. Misal, suara sah 01, suara sah 02, sah partai ini, calon ini. sekali lagi itu tidak boleh. Tetapi bentuk dukungan lainnya yang membantu tugas KPU itu boleh dilakukan,” ujar Dandim mengatakan.
Selain itu, untuk implementasi netralitas TNI dalam pesta demokrasi 17 April besok, seluruh prajurit TNI hanya membantu mengamankan penyelenggaraan sesuai dengan tugas dan fungsi. dimana, terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan yakni adanya hoax, ujaran kebencian, isu suku, agama dan ras.
“Tiga hal ini menjadi penekanan. Karena itu, mari kita junjung tinggi integritas bersama,” ujar Dandim. (AWA)
