Polisi Dalami Kasus Pengerusakan Kantor PT. Adira Entrop

Kapolsek Jayapura Selatan, Kompol Marthin Koagouw dalam keterangan pers didampingi Kasubbag Humas Polresta Jayapura, Iptu Jahja Rumra di Mapolsek Japsel, Senin (10/9/2018)

JAYAPURA (KT) – Dugaan kasus pengerusakan kantor PT. Adira yang berlokasi di Entrop, Jayapura Selatan, pada Senin (20/5) lalu, masih dalam penanganan kepolisian sektor Jayapura Selatan.

Polisi telah memintai keterangan saksi dari terduga pelaku dan keluarganya, serta pihak PT. Adira. Hal ini diungkapkan Kapolsek Jayapura Selatan, Kompol Marthin Koagouw, Rabu (22/5/2019).

Marthin mengungkapkan, peristiwa tersebut ditengarai ketidakpahaman pihak pembeli mobil dengan cara kredit. Dimana awalnya pembeli menyerahkan uang down payment (DP) senilai Rp 100 juta kepada PT. Adira selaku pemberi kredit atas pembelian satu unit mobil. Selanjutnya, pembeli wajib mencicil sisa kredit sekitar Rp. 140 an juta lagi.

“Namun saat kembali ke rumahnya, keluarga dari pembeli mendatangi Adira dan melakukan pengrusakan terhadap kaca kantornya,” kata Marthin seraya memsatikan tidak ada hubungannya antara kematian pembeli dengan kesalahpahaman yang dialaminya dengan pihak perusahaan.

Pembeli itu menganggap, uang yang dosetorkannya merupakan pembelian secara cash. Sebenarnya, kata Kapolsek, pihak Adira telah memberikan penjelasan detail berulang-ulang kepada pembeli. Bahkan, total pembayaran keseluruhan yang ditaksir sekitar Rp.300 an juta selama masa kredit telah dijelaskan kepada pembeli itu.

“Saat pulang ke rumahnya itulah pembeli meninggal dunia akibat penyakit jantung yang dialaminya. Pihak keluarganya melakukan Kantor Adira dan melakukan pengrusakan. Kita sedang tangani,” jelasanya menuturkan kepolisian masih menunggu masa berkabungnya pihak keluarga korban.

Dikatakan, ada tiga orang yang mendatangi kantor Adira dan melakukan pengerusakan. Polisi pun tengah mendalaminya untuk memastikan pelaku yang terlibat.

“Terduga pelaku berinisial S, namun masih kami dalami untuk proses selanjutnya,” jelas Kompol Marthin. (Ara)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *