Jayapura- (KT), Guna memenuhi kebutuhan uang masyarakat menghadapi hari raya Idul Fitri 1440 Hijriah, Bank Papua berupaya seoptimal mungkin menjamin likuiditas atau ketersediaan dana dengan jumlah yang memadai.
Tahun ini pihaknya telah menyiapkan dana sebesar Rp300 Miliar untuk Papua Barat sedangkan untuk Provinsi Papua sebesar Rp1,1 Miliar.
Direktur Bisnis Bank Papua Sadar Sebayang mengatakan, jika dibandingkan dengan tahun lalu kebutuhan uang kas tahun ini meningkat 10% karena berdasarkan data yang telah dihimpun kebutuhan uang kas setiap tahunnya meningkat sebesar 10%.
Sedangkan untuk persiapan ATM pihaknya memiliki 314 di seluruh cabang-cabang, untuk Provinsi Papua ada 211 ATM, cabang papua barat ada 84 ATM sedangkan di luar Papua ada 19 ATM.
“Bagi yang tidak ada ATM Bank Papua namun memiliki ATM bersama bisa digunakan, jadi kalau tidak ada ATM Bank Papua di satu daerah tapi punya ATM bersama atau ATM prima bisa digunakan karena kita semua bekerjasama dengan beberapa bank besar,” jelasnya kepada Wartawan di Kantor Bank Indonesia Jayapura Rabu (29/5).
Sadar menjelaskan, transaksi ATM 2 Minggu menjelang lebaran rata-rata naik 40 persen, untuk nominalnya naik di angka 56%.
“Kami kerjasama dengan Bank Indonesia yang selalu mendukung untuk persiapan kebutuhan uang bagi seluruh perbankan, melalui kerjasama ini saat ini kami memiliki 5 kas titipan yang pertama ada di Provinsi Papua yakni di Wamena, Merauke, Nabire, kemudian di Wilayah Papua Barat ada di Bintuni dan Fak-Fak,” pungkasnya.
Dikesempatan yang berbahagia itu, Sadar juga tidak lupa memaparkan bahwa likuiditas Bank Papua cukup kuat dimana Rasio Intermediasi prodensial (RIP) sebesar 76% sementara Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mensyaratkan minimum 80%-92%.
Hal tersebut dibuktikan dengan persediaan khas di cabang-cabang hingga data kemarin sebesar Rp560 Miliar di seluruh cabang Bank Papua. (TN).