Jayapura (KT)- PT Permodalan Nasional Madani (PNM) membentuk kelompok usaha sagu dan buah pinang.yang beranggotakan 150 nasabah binaan produk PNM Mekar ( Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera. Anggota kelompok usaha ini merupakan perempuan prasejahtera pelaku usaha ultra mikro yang berjualan di pasar mama-mama Papua.
Kepala Divisi PBM Indonesia Timur Dicky Fajrian mengatakan, PNM melalui program pengembangan kapasitas usaha dan pengembangan kelompok memberikan pendampingan kepada nasabah dan calon nasabah baik berupa kegiatan seperti pelatihan yang berdasar pada kesamaan produk.
“Kami bentuk kelompok usaha sagu dan pinang ini untuk memberikan pengetahuan baru mengetahui tata cara mengelola sagu dan buah pinang melalui produk yang bernilai jual tinggi,” jelasnya keoada Wartawan di Jayapura pasca melakukan pertemuan sekaligus memberikan pelatihan pertama kepada mama-mama Papua Kamis (4/7).
Pembentukan kelompok usaha ini menjadi salah satu upaya PNM dalam mendukung Pekan olahraga Nasional (PON) ke -XX tahun 2020 yang dilaksanakan di Papua.
Dalam perhelatan olahraga nasional tersebut sagu akan menjadi makanan khas yang akan dipromosikan oleh Pemerintah Papua.
Untuk itu Dicky berharap dengan dibentuknya kelompok usaha sagu dan buah pinang ini, para nasabah dapat menghasilkan produk seperti kue sagu, kue kering berbahan sagu beraneka variasi dan rasa dan minuman jus pinang yang dengan aneka rasa yang dikemas sehingga mempunyai nulai jual.
“Selain itu, nasabah binaan kami ini dapat meraih peluang usaha dan keuntungan baru,” sambung Dicky.
Dalam pelatihan ini, pihak Panam juga menghadirkan narasumber ahli yakni Charles Toto dari Papua Jungle Chef Comunity yang memberikan materi mengenai membuat makanan olahan dari sagu dan pinang yang banyak terdapat di Papua.
“Untuk modal usaha kami juga akan bantu mereka, per orangnya Rp2.000.000/orang dalam bentuk pinjaman dengan bunga rendah, kelompok mereka juga akan kami dampingi selama 6 bulan dan pelatihan sebanyak 3 kali ,” pungkasnya.
Ditempat yang sama Wakil Walikota Jayapura Rustan Saru mengapresiasi apa yang telah dilakukan pemerintah pusat melalui PNM untuk Papua.
Menurutnya, pelatihan merupakan suatu kesempatan yang sangat baik yang harus di manfaatkan sebaik-baiknya, karena dapat mengangkat harkat dan martabat orang Papua itu sendiri.
Dengan adanya pelatihan ini pihaknya berharap perlu dibina dan dikembangkan agar OPD dalam ruang lingkup Pemerintah Kota Jayapura bisa melakukan pemberdayaan ini.
“Kalau ini sudah menjadi makanan nasional untuk PON maka ini perlu dibuatkan suatu home industri untuk mama mama Papua,” imbuhnya. (TN).