JAKARTA (KT) – Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Herman Asaribab tak menampik masih banyak saudara di Papua yang masih memiliki pandangan berseberangan dengan NKRI. Sehingga dalam penyelesaiannya harus di lakukan secara bottom up.
“Bicara Papua berbeda dari Tahun 1963 sampai dengan Tahun 2019 (sekarang, red). Masih ada sodara2 kita yg berbeda pemikiran (separatis), mereka juga masih bagian dari Indonesia. Untuk menyelesaikan Papua tidak bisa dengan sistem Top down , melainkan harus secara Botton Up,” kata Pangdan kepada ratusan mahasiswa Universitas Indonesia saat menjadi salah satu Narasumber dalam kuliah umum dan FGD di Kampus Pasca Sarjana UI Salemba, Jakarta Pusat,Selasa (12/11/2019).
Satu hal yang penting kata Pangdam untuk Pembangunan Papua, yakni bekerja dengan hati, tingkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) dan lakukan pendekatan secara Smart Power (Hard dan Soft Power) serta melalui Agama, Budaya dan Kesejahteraan.
“Itu adalah kunci utama dalam membangun Papua,” sembari berpesan kalau sudah makan papeda dan mandi sore di Ilaga masih bisa saya hormati untuk berbicara tentang Papua.
Sebelumnya, Pangdam yang tiba di Kampus UI Salemba, Pangdam XVII/Cenderawasih mendapat sambutan luar biasa dari Dr. Lutfi ( Direktur), Dr. Audrey ( Ketum Iluni), Dr. Nyoman Astawa (Ketua Departemen), Staff UI dan Bupati Merauke Frederikus Gebze.
Pangdam di percayakan memberi materi dengan tema “Merajut Papua Dalam Bingkai NKRI”.
Ketua ILUNI mengungkapkan perasaan senang atas kedatangan Bapak Pangdam XVII/Cenderawasih di Kampus Universitas Indonesia.
“Suatu kebanggaan kami menyambut kedatangan Bapak Jenderal dari Papua yang datang ke kampus kami,” ungkapnya Ketua ILUNI.
Selanjutnya ketua ILUNI juga mengucapkan terima kasih kepada Bapak Pangdam XVII/Cenderawasih, Kapolda Papua, Dirut PT. Freeport Indonesia Tony W, Bupati Puncak Jaya, Bupati Merauke yang sudah bersedia hadir untuk memberikan Kuliah Umum dan menjasi Nara Sumber di Kampus UI Selemba.
“Terima Kasih atas kehadiran Bapak-Bapak dari Papua untuk memberikan kuliah umum dan FGD di kampus Kami”, katanya Ketua ILUNI. **