Pemda Minta Dinas Pendidikan Identifikasi Setiap Sekolah

Nampak Aktifitas Anak Sekolah di SMA PGRI Wamena Dan Salah Seorang Wartawan Sedang Berdiskusi Dengan Kepala Sekolah SPM PGRI Wamena

Wamena (KT) – Pemerintah Kabupaten Jayawijaya, dalam hal ini Plt. Sekda Kabupaten Jayawijaya, Drs. Tinggal Wusono meminta kepada Dinas Pendidikan Kabupaten Jayawijaya untuk melakukan identifikasi di setiap sekolah yang ada di Kabupaten Jayawijaya.

Menurut Plt. Sekda Wusono, selaku pemerintah daerah memiliki kewajiban untuk melakukan pengecekan dari sisi kehadiran murid dan tenaga pengajar.

Hal yang sama, kata Sekda Wusono, Dinas pendidikan harus melakukan identifikasi disetiap sekolah terkati kehadiran siswa dan juga tenaga pengajar khususnya awal januari 2020.

“Kami berharap, semua guru sudah bisa sudah ada ditempat,” ungkap Sekda Wusono, Senin (13/1/2020) di depan halaman Kantor Otonom Wamena.

Menurutnya, hal itu harus dilakukan dinas terkait, agar apa yang mejadi kebijakan pemerintah di Tahun lalu terkait dengan anak-anak siswa yang belum ujian dapat diujiankan pada tahun 2020.

Kepala Sekolah SMP PGRI Wamena, Maria Trinda Abuk mengungkapkan, hari pertama sekolah, Siswa yang hadir cukup banyak, dan untuk hari pertama sekolah, semus siswa hanya disibukan dengan membersihkan kelas dan halaman sekolah, sedangkan untuk proses belajar mengajarnya akan dilaksanakan pada hari kedua aktif sekolah atau hari selasa.

Maria Trinda Abuk mengakui, memang masih ada 60 murid SMP PGRI yang belum mengikuti ujian, sehingga pihak sekolah telah mengambil kebijakan untuk anak-anak yang belum mengikuti ujian dapat melaksanakan ujian ditahun 2020 ini, dan untuk pelaksanaan ujian bagi 60 murid yang belum, akan dilaksankan secara bertahap hingga selesai.

Hal senada juga dikatakan, Wakil Kepala Sekolah SMA PGRI Wamena, Marden Saragih, S.Pd.
Hanya saja, kata Marden, pihak sekolah akan melaksanakan ujian sekolah ulang serentak bagi anak-anak yang belum mengikuti ujian sekolah.

Menurutnya, ujian sekolah ulang tidak dapat dilaksankan bertahap karena anak-anak belum hadir semua, pasca kejadian 23 september lalu.(NP)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *