Wamena (KT) – Hingga memasuki awal pertegahan tahun 2020, masih saja ditemukan ratusan mama-mama pedagang asli yang menjajakan jualan sayur-mayur di pinggir jalan.
Bahkan jualan yang dijajakan oleh mama-mama asli Papua berdekatan langsung dengan poros jalan utama, tetaptnya di Jalan Irian Wamena dan juga jalan Safri Darwin Wamena.
Untuk mengkonfirmasikan kejadian ini, media ini berusaha bertemu langsung dengan Kepala Dinas Disnakerindag Kabupaten Jayawijaya.
Kepala Dinas Disnakerindag Jayawijaya, Lukas Kosay mengakui, memang pasca kejadian kerusuhan tahun lalu aktifitas sempat terganggu, namun saat ini aktifitas masyarakat khususnya aktifitas pasar sudah berjalan normal.
Menurutnya, Disnakerindag belum memiliki data akurat terkait terkait data mama-mama penjual dan pedagang yang mengalami kerugian pasca kerusuhan kemarin.
Diakuinya, data sementara hasil prediksi Disnakerindag, ada 500 lebih pedagang yang belum memiliki tempat jualan.
“Yah, sementara ini, ada pasar yang belum terbakar to kecuali Wouma, tetapi kebiasan kita mama-mama disini mereka nyaman kalau jualan di pinggir jalan, jadi sulit untuk atur mereka masuk ke Pasar,” kata Lukas.
Namun pihak Disnakerindag akan berupaya mencari cara dan solusi terbaik agar penjulan bisa masuk ke pasar yang sudah disiapkan Pemerintah.
Terkati belum beroperasinya pasar Sinakma dan menyebabkan kemacetan di sepanjang jalan, Kepala Disnakerindag mengakui bahwa hal itu menjadi perioritas pemerintah Jayawijaya.
Menurutnya, pasar sinakma sudah selesai dibuat, dan mudah-mudahan pimpinan dapat memerintahkan agar pasar sinakma sudah bisa beroperasi.(NP)
Mama-Mama Papua Pedagang, Masih Berjualan di Pinggir Jalan
