Jayawijaya Tidak Kekurangan Alat Rapid Test

Rapid Test Yang Di Lakukan Sejumlah Wartawan Di Wamena Beberapa Waktu Lalu

Wamena (KT) – Ketua Tim Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Jayawijaya Jhon Richard Banua, SE.M.Si memastikan, Kabupaten Jayawijaya tidak mengalami kekurangan alat Rapid Test.

Menurut Jhon Banua, alat Rapid Test di Kabupaten Jayawijaya masih tersedia dan siap digunakan, hanya saja Kabupaten Jayawijaya saat ini lagi melakukan pemesanan alat Rapid Test dan alat tersebut dijadwalkan akan tiba di Jayapura pada hari kamis.

“Ketersediaan Rapid test di Jayawijaya tersedia, tetapi sudah ada pemesanan dan keterlambatan datang, tetapi hari kamis alat Rapid Test sudah tida di Jayapura,” kata Jhon Banua, Rabu (22/7/2020).

Untuk saat ini, pemerintah Jayawijaya tetap melayani Rapid Test bagi masyarakat, namun dikhususkan kepada anak-anak Sekolah yang ingin melanjutkan Kuliah di luar Jayawijaya, pemeriksaan bagi setiap penumpang yang datang ke Wamena juga disiapkan bagi mereka yang berstatus emergensi.

Dari laporan petugas Bandara dan petugas Gudang, Jhon Banua mengakui, sudah sebanyak 7000 alat Rapid Test yang digunakan di Kabupaten Jayawijaya.

Terkait pembayaran Isentif Tenaga Kesehatan, Jhon Banua menyebutkan, belum bisa memberikan Insentif kepada tenaga kesehatan yang ada di Jayawijaya, karena masih menunggu janji Presiden yang direncanakan akan dibayar menggunakan dana APBN.

“Sampai sekarang belum mendapatkan laporan dari rumah sakit maupun dinas kesehatan atau dari Provinsi terkait sistim pembayarannya,” ungkap Jhon Banua.

Kata Jhon Banua, Pemerintah belum dapat merealisasi hal itu karena nantinya akan terjadi pembayaran Insentif yang dobel, sehingga pemerintah Jayawijaya masih menunggu realisasi janji yang diberikan oleh Presiden untuk membayar Insentif bagi tenaga kesehatan.

Jelas Jhon Banua, pemerintah juga akan melihat besaran pembayaran untuk setiap tenaga kesehatan, dimana untuk tenaga dokter akan dibayar sebesar 15 juta dan untuk tenaga kesehatan lainnya akan dibayarkan sebesar 10 juta.

Untuk saat ini, Jhon Banua menjelaskan, masih menunggu petunjuk teknis terkait pembayaran Insentif bagi tenaga Kesehatan, sesuai yang dijanjikan oleh Presiden.(NP)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *