Jenazah Badawi, Tukang Ojek yang Tewas di Tangan KKSB Intan Jaya Diterbangkan Kampung Halamannya

Jenazah Badawi, Tukang Ojek yang Tewas di Tanyan KKSB Intan Jaya Diterbangkan Kampung Halamannya

TIMIKA (KT) – Jenazah Baidawi (51), tukang ojek yang tewas di tangan Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB) di Distrik Sugapa, Kabupaten Intan akan dimakamkan di kampung halamannya, kelurahan Dawuhan RT 01 RW 4 Probolinggo, Jawa Timur.

Pantauan lapangan, Jenazah diberangkatkan dari Bandara Mozes Kilangin, Jumat (18/9/2020) sekitar pukul 09.30 WIT menggunakan pesawat komersil Sriwijaya Air.

Ketua Harian Kerukunan Keluarga Jawa Bersatu (KKJB) mengatakan, jenazah diberangkatkan setelah sebelumnya disemayamkan di sekretariat KKJB di Budi Utomo.

“Jenazah didampingi langsung salah satu keponakannya. Tadi sudah diberangkatkan ke kampung halaman di Probolinggo,” ujarnya saat dikonfirmasi melalui sambungan panggilan.

Selain bekerja sebagai tukang ojek, Imam mengatakan bahwa, Almarhum Badawi merupakan takmir Masjid di Sugapa dan sudah merantau selama 5 tahun

Ia berharap peristiwa ini merupakan peristiwa yang terakhir dan berharap aparat TNI maupun Polri bisa segera mengungkap pelakunya.

“Saya harap ini peristiwa terakhir, dan aparat segera mengungkap apa motifnya, ” Tambah Imam.

Baidlawi (51) tewas di tangan KKSB setelah dibacok dengan menggunakan parang hingga lengan kirinya putus. Karena pendarahan hebat, korban meninggal dunia di lokasi kejadian, yaitu di di belakang SD YPPK Santo Mikael Kampung Bilogai Distrik Sugapa Kabu Intan Jaya. Korban lalu dievakuasi oleh masyarakat setempat, TNI dan Polri ke Puskesmas.

1 Pucuk Senjata Api Milik Korban Penembakan Hilang

Satu pucuk senjata laras panjang milik almarhum Serka Sahlan, Babinsa Ramil 1404-06 dilaporkan hilang. Korban diketahui meninggal dunia akibat luka tembak dan tebasan parang Kelompok Kriminak Separatis Bersenjata (KKSB), Kamis (17/9/2020) di Kabupaten Intan Jaya sekitar pukul 14.20 WIT.

Dilaporkan 1 pucuk senjata laras panjang type FNC itu hilang beserta 25 butir amunisi kaliber 5,56 dan 1 buah Magasen.

Asops Kaskogabwilhan III, Brigjen TNI Suswatyo, saat dikonfirmasi mengatakan pihaknya sementara mencari informasi secara detail mengenai laporan tersebut.

“Yang hilang hanya senjata laras panjang saja. Tapi untuk perkembangannya, nanti saya coba cari infonya.Untuk anggota babinsa atas nama Serka sahlan meninggal dunia, besok akan dievakuasii ke Nabire,” ujarnya.

Sementara itu, Kapendam XVII Cenderawasih Letkol Arm Reza Nur Patria mengatakan bahwa telah terjadi kontak tembak antara Satgas Apter Koramil Hitadipa dengan diduga dari Pok KKSB di Distrik Sugapa Kabupaten IIntan Jaya, Kamis (17/9/2020).

“Saat ini masih dilaksanakan pendalaman dan investigasi terkait kejadian tersebut,” singkatnya dalam pesan yang diterima. (SL)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *