JAYAPURA (KT)– Gubernur Papua, Lukas Enembe meresmikan sembilan venue Pekan Olahraga Nasiona (PON) XX, Jumat, (23/10/2020) Sore.
Tak hanya Venue, Nama Stadion Lukas Enembe, Bandar Udara Dortheys Hiyo Eluay, dan meluncurkan data Orang Asli Papua (OAP) dan digelar secara virtual serta dihadiri kepala OPD dan Forkompinda
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Olahraga dan Pemuda Papua Alexander Kapisa mengatakan,dalam persiapan PON XX Pemerintah Provinsi Papua menghabiskan dana APBD sekitar Rp2 triliun lebih untuk membangun sembilan venue untuk perhelatan pesta terbesar di Indonesia.
Dana pembangunan sembilan venue tersebut kata Alex, murni bersumber dari APBD Provinsi Papua sejak tahun 2017 hingga 2019. Selain itu, pembangunan Stadion Lukas Enembe menggunakan dana APBD Papua dengan pekerjaan multi year sejak tahun 2017-2019 dan menghabiskan Rp.1,3 triliun.
Adapun jumlah anggaran Venue, Alex menjelaksan lapangan menembak Indoor Kampung Harapan dan Lapangan menembak Autdoor Auri dari sumber anggaran APBD 2019 sebesar Rp.115 juta lebih. Pembangunan GOR STT GIDI menggunakakan APBD tahun 2019 sebesar Rp.93,1 juta. Serta pembangunan lapangan Softball dan Baseball Auri dan lapangan Softball dan Baseball Uncen dana APBD 2019 senilai Rp.167,6 juta.
Untuk pembangunan GOR Voli Koya Koso habiskan anggaran sebesar Rp.357,3 juta. Lapangan Tenis Walikota Jayapura habiskan dana APBD Rp.169,5 juta dan pembangunan GOR Futsal Mimika tahap pertama senilai Rp.58,4 juta dan tahap kedua Rp. 18,6 juta.
“Jadi pembangunan sembilan venue yang diresmikan Bapak Gubernur ini sudah selesai 100 persen,” ujarnya.
Selain itu, kata Alex Pemerintah juga telah mengucurkan dana APBD untuk mendukung proses renovasi pembangunan venue PON Papua yang akan digelar 2-14 Oktober tahun depan.
Sekedar untuk diketahui bersama sembilan venue yang diresmikan oleh Gubernur Lukas Enembe yakni, Stadion Lukas Enembe, Lapangan menembak Indoor, Lapangan menembak Outdoor, Gor STT GIDI, Lapangan Softball dan Baseball Auri, Lapangan Softball dan Baseball Uncen, Gor Voli, Lapangan Tenis, Gor Futsal Timika.
Gubernur Lukas Enembe dalam kesempatan itu juga meresmikan nama bandara Sentani menjadi Bandar Udara Dortheys Hiyo Eluay, dan meluncurkan data Orang Asli Papua (OAP) serta meresmikan terminal type B Waena, kota Jayapura.
Sebagai tambahan, PON digelar empat tahun sekali. PON I diadakan di Solo pada 1948 saat Indonesia tengah menghadapi agresi militer Belanda. Setelah itu, PON digelar bergantian di sejumlah kota. Sejak PON VIII 1973 hingga PON XIV 1996, pesta olahraga nasional ini diadakan di Jakarta.
Setelah Reformasi 1998, daerah kembali dipercaya menjadi penyelenggara. PON XV 2000 di Surabaya, PON XVI 2004, PON XVII 2008 Samarinda, PON XVIII 2012 Pekanbaru, PON XIX 2016 Jawa Barat, dan PON XX 2021 di Bumi Cenderawasih. (TA)