JAYAPURA (KT) – KPU Provinsi Papua selaku KPU Kabupaten Boven Digoel menjadwalkan distribusi logistik Pilkada, di mulai tanggal 23 Desember 2020, menyusul jadwal hari pemungutan suara pada 28 Desember 2020.
Ketua KPU Papua, Theodorus Kosay yang dihubungi Kawat Timur, Jumat (18/12/2020), menyebut saat ini pihaknya tengah melakukan pelipatan, sortir dan pengepakan surat suara dan sejumlah formulir yang dibutuhkan di setiap TPS.
“Kemarin itu logistik seperti Surat Suara, C Hasil KWK dan Hologran, Form Daftar Pasangan Calon (DPC), Form C Hasil Salinan KWK, sudah tiba di Boven Digoel. Jadi hari ini mulai dilakukan pelipatan, sortir dan pengepakan,” kata Theo.
Menurut Theo, pihaknya membutuhkan waktu sekitar 5 hari untuk proses tersebut. Ia pun menyebut, KPU akan menggelar bimtek pemungutan suara dan isi rekap, serta bimtek tentang simulasi penghitungan hasil perolehan suara terhadap PPS dan KPPS di 17 distrik.
“ Kira-kira 5 hari, jadi kita selesaikan ini, sembari melakukan Bimtek untuk simulasi pemungutan suara di tingkat PPS dan KPPS untuk 17 dari 20 distrik yang ada di Kabupaten Boven Digoel,” jelasnya.
Lanjut Theo, untuk distribusi logistik di Kabupaten Boven Digoel, KPU memprioritaskan distrik terjauh dengan menggunakan tiga jalur transportasi, darat, udara dan sungai.
“Untuk daerah-daerah terjauh ini kami upayakan pengiriman logistik lebih dulu menggunakan helikopter atau pesawat,” katanya
Theo menambahkan hingga saat ini hari pemungutan suara Pilkada Boven Digoel masih dijadwalkan pada 28 Desember 2020. Kata Theo, meski tanggal tersebut masih dalam suasana Natal dan menjelang Tahun, KPU berharap masyarakat dapat memberikan haknya untuk menentukan pemimpin yang baik bagi Kabupaten Boven Digoel.
“Jadi masyarakat punya tanggung jawab untuk menentukan pemimpinan 5 tahun kedepan, jika ada kesadaran untuk itu, maka di tanggal 27 mereka akan datang ke TPS untuk memilih, tidak butuh waktu banyak, hanya 1 menit saja di bilik suara untuk masa depan Boven Digoel,” jelas Theo. (TA)
