JAYAPURA (KT) – Perwakilan operator Aplikasi PON dari 34 KONI se Indonesia, Senin (29/03/2021) mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek) III Entry Tahap II (By Name).
Bimtek tersebut dihadiri sekitar 100 orang peserta dan akan berlangsung selama 5 hari hingga 2 April 2021
Sekum PB PON Papua, Elia Loupatty menyebut kegiatan tersebut sebagai komitmen Papua dalam rangka mensukseskan PON XX tahun 2021.
“Inilah komitmen kita bersama untuk mensukseskan penyelenggaraan PON XX Tahun 2021 di Provinsi Papua yang pelaksanaannya tersebar pada 3 kabupaten dan 1 kota,” kata Loupatty.
Kata Loupatty, PON Papua 2021 menjadi sejarah, dimana selama penyelenggaraan PON di Indonesia, PON XX Papua menciptakan inovasi yang salah satunya adalah sistem aplikasi pendaftaran kontingen.
Untuk itu, para peserta yang merupakan operator dari masing-masing KONI, diharapkan dapat memanfaatkan kegiatan Bimtek tersebut dengan baik.
“Banyaklah bertanya terkait aplikasinya, jangan sampai pada saat pendaftaran atlet mengalami kesulitan,” katanya.
Hal -hal yang perlu diseriusi dan menjadi perhatian dalam Bimtek ini bagi para peserta, sehingga semua tahapan proses dapat berjalan dengan baik, lancar dan sukses serta yang lebih utama Papua bisa menjadi tuan rumah penyelenggaraan PON XX tahun 2021 yang baik.
“Ini PON pertama yang menggunakan aplikasi, kami minta dukungan semua pihak, kalau ada kekurangan dari aplikasi ini berikan kami masukan, sehingga dia menjadi sempurna,” harapnya.
Loupatty menambahkan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat memberikan pengarahan dalam rapat terbatas bersama para menteri di Istana Merdeka, kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta belum lama ini, memutuskan PON tetap digelar pada tanggal 2-15 Oktober 2021 di Papua. Namun, pertandingan PON sendiri sudah berlangsung sejak tangga 21 September 2021.
Sementara itu, Ketua Panitia Totok A Irianto mengatakan kegiatan Bimtek pendaftaran atlet dan official adalah untuk memberikan informasi proses pendaftaran secara online bagi operator koni se Indonesia dan pedoman pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dalam mendukung penyelenggaraan PON XX Papua.
“Tujuannya untuk memberikan bimbingan teknis dalam penginputan atlet dan official pada operator koni untuk proses pendaftaran yang akan dilakukan secara online,” katanya. (TA)