Dalam Seratus Hari Kerja, Pemerintahan SEPTE Sukses Tuntaskan Persoalan Dasar Masyarakat Pegubin

Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Pegunungan Bintang, Spey Yan Bidana – Pieter Kalakmabin

OKSIBIL (KT) – Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Pegunungan Bintang, Spey Yan Bidana – Pieter Kalakmabin memenuhi janjinya, menuntaskan tiga persoalan utama masyarakat Pegunungan Bintang dalam program 100 hari kerja.

Realisasinya, pasangan yang maju pada Pilkada 2020 dengan julukan SEPTE ini berhasil menuntaskan persoalan air, listrik, membayar beasiswa dan bahkan mulai bergerak melanjutkan pembangunan infrastruktur berupa akses jalan penghubung antar distrik ke Ibu Kota Kabupaten.

Bupati Spey Yan Bidana menjelaskan terdapat tiga kegiatan inti yang masuk dalam program 100 hari kerjanya yang meliputi, penuntasan persoalan air bersih, perpanjangan ketersediaan jaringan penerangan (Listrik), masalah Pendidikan serta pembangunan jalan penghubung antar kebupaten, perbatasan negara hingga distrik ke distrik.

Dalam Seratus Hari Kerja, Pemerintahan SEPTE Sukses Tuntaskan Persoalan Dasar Masyarakat Pegubin

Adapun dalam penuntasan masalah air bersih, kata Bupati sudah menjadi persoalan yang sejak 18 tahun tak pernah tuntas khususnya di Ibu Kota Kabupaten. Sehingga, ia bersama wakilnya, bergerak cepat melakukan pembangunan tiga sumber air bersih, yang selanjutnya akan disalurkan untuk pemukiman masyarakat, fasilitas umum termasuk rumah sakit dan menuju pasar central.

“Untuk air ini instalasinya sudah ada, namun airnya yang tidak ada, jadi kita sudah kerjakan dan sebagian besar telah selesai untuk Kampung Yunabol dan Imik. Diharapkan dalam satu bulan ini ketersediaan air bersih dapat dirasakan masyarakat,” kata Bupati Spey yang didampingi Wakil Bupati, DPRD dan sejumlah kepala OPD saat dalam jumpa pers program 100 hari kerja, di Kantor Bupati Pegunungan Bintang, di Oksibil (9/8/2021)

Bupatipun mengaku, pekerjaan pengadaan air bersih tersebut tidak masuk dalam perencanaan dalam APBD Pegubin 2021, namun hal tersebut bukan kendala, karena pemerintah akan mendorong anggarannya pada APBD Perubahan atau APBD tahun berikutnya.

“Kita ini kan masuk setelah APBD ditetapkan sehingga kebutuhan prioritas banyak yang tidak diakomodir, tapi itu tidak menjadi masalah, yang pasti masyarkat bisa menikmati air bersih,” kata Bupati secara bertahap pelayanan air bersih ini juga mulai dilakukan di Distrik Mofinop dan Oklib.

“Tahun ini kita juga akan realisasikan jaringan air bersih, dua distrik sudah jalan,” katanya menambahkan pengadaan jaringan air bersih di Pegunungan Bintang ini akan dilakukan bertahap.

Selanjutnya, untuk layanan listrik, kata Bupati Spey, pemerintah meningkatkan akses penerangan jaringan listrik dari layanan 5 jam sehari menjadi 24 jam.

“Jadi saat ini untuk listrik sudah dapat dinikmati 24 jam,” kata Bupati Spey

Lanjut Bupati, pemerintah juga telah menuntaskan bantuan Pendidikan berupa beasiswa 100 persen bagi anak-anak mahasiswa yang tengah menempuh Pendidikan baik di dalam negeri maupun luar negeri. Bahkan dibidang yang sama, Pemerintah telah melakukan kerjasama dengan Yayasan Alirena.

Dari hasil seleksi ratusan guru dari Pegunungan Bintang, terdapat 23 orang tenaga pendidik yang telah dilatih untuk selanjutnya menjadi instruktur yang akan ditempatkan di tujuh titik, dengan pola mengajar disesuaikan dengan kebudayaan local namun tetap berbasis nasional dan internasional.

“Pemerintah juga menurunkan 18 guru pembimbing dari Alirena yang nantinya akan mengcover 7 pusat pengembangan Pendidikan di Pegubungan Bintang. Nantinya, pendidikan ini akan menjadi pusat dari semua bidang yang ada baik ekonomi, kesehatan dan lainnya. jika semua sudah sesuai target maka akan indah ke titik lainnya,” kata Bupati.

Diluar dari program diluar 100 hari kerja, lanjut Bupati, pemerintah Pegubin juga berupaya melaksanakan program lain yang progresnya berjalan beiringan. salah satunya ASN di Pegunungan Bintang yang diisi hampir seluruhnya OAP.

“Ini menjadi kebanggan bagi kami, sebab ini menjadi afirmasi positif bagi OAP, agar kedepan OAP bisa belajar bekerja,” katanya.

Hal lainnya, sambung Bupati, Pemerintah Kabupaten Pegunungan Bintang juga berhasil menorehkan prestasi dengan menuntaskan dokumen perencanaan daerah yang dikemas dalam RPJMD dalam waktu tiga bulan.

“Secara aturan dokumen perencanaan daerah ini dapat diselesaikan dalam enam bulan, tapi kita di Pegubin bekerja cepat dan dalam tiga bulan dokumen perencanaan ini telah di Perdakan. Saya pastikan, visi sehat, cerdas, mandiri, ekonomi, berbasis ruang dalam lima misi sudah dirumuskan dalam RPJMD, sehingga target pembangunan kedepan sudah terukur dan akan dirasakan masyarakat,” jelas Bupati.

Dalam bidang Infrastruktur, lanjut Bupati, Pemerintah menargetkan pembangunan jalan akses penghubung antar Distrik, Kabupaten dan bahkan akses ke wilayah perbatasan negara.

Kata Bupati, untuk akses jalan lintas kabupaten saat ini telah terbuka untuk jalan tembus ke Kabupaten Boven Digoel. Sementara akses jalan tembus dari Kabupaten Keerom pekerjaannya baru sampai di Distrik Bias dari ruas timur, demikian juga jalan tembus menuju Kabupaten Yahukimo telah terbuka, tapi masih terkendala dengan situasi dan kondisi keamanan.

Terkait dengan pembangunan jalan akses pengubung antar distrik, Bupati menjelaskan dari ruas Tengah, pemerintah telah menganggarkan kegiatan jalan sepanjang 9 Km, dan saat ini telah terbangun jalan sepanjang 3 kilometer dari Distrik Jefta menuju Distrik Aboy sudah berjalan, pekerjaan ini bersumber dari APBD Pegubin.

“Tahun depan kita akan anggarkan pembangunan jalan tembus dari Ibu Kota Kabupaten menuju Distrik Okbibab dan Distrik Kiwirok,” jelas Bupati.

Sementara Wakil Bupati, Pieter Kalakmabin menambahkan dalam 100 hari kerja Pemerintah telah melakukan berbagai kegiatan dengan memaksimalkan APBD yang ada.

“Saya dan Pak Bupati sudah maksimalkan APBD yang ada. Dalam waktu kurang lebih empat bulan ini, secara bertahap kami penuhi janji-janji kami sebagai anak daerah yang punya hati untuk daerah ini, mulai dari listrik, air dan beasiswa Pendidikan,” katanya.

Untuk itu, Pieter menyampaikan terima kasih atas kepercayaan masyarakat Pegunungan Bintang, untuk selanjutnya masyarakat dapat merasakan hasil karya nyata hingga diakhir periode kepemimpinan.

“Ini baru 100 hari kerja, masih panjang dan masih banyak lagi hal-hal yang akan kami lakukan untuk negeri ini, sehingga saya harap masyaakat jangan pesimis, saya dan pak Bupati hadir dan butuh dukungan masyarakat,” jelasnya. (TA)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *