JAYAPURA (KT) – Pemerintah Daerah Kabupaten Pegunungan Bintang diminta berkoordinasi dengan pihak terkait dalam upaya penyelesaian kasus penyerangan yang memakan korban sejumlah tenaga medis di Puskesmas Kiriwok.
Permintaan itu disampaikan Gubernur Papua, Lukas Enembe melalui juru bicaranya, M. Rifai Darus dalam rilis resmi, Kamis (16/8/2021) malam.
“Pak Gubernur berharap pemerintah terus berkoordinasi dengan pihak terkait untuk menuntaskan persoalan tersebut,” kata Rifai
Selain itu, sambungnya, Pemda juga diharapkan memperhatikan segala kebutuhan korban selamat dalam peristiwa itu.
“Pak Gubernur menyampaikan duka cita yang mendalam terhadap jatuhnya korban Tenaga Kesehatan dalam tragedi di Distrik Kiwirok. Gubernur berharap keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kesabaran,” kata Pria yang akrab disapa MRD ini.
Lebih lanjut dikatakan, Gubernur Enembe sangat menyayangkan kejadian tersebut, apalagi tenaga medis mengemban banyak tugas kemanusiaan terlebih pada saat ini bangsa kita masih terus menghadapi Pandemi Covid-19.
” Sangat disayangkan apabila SDM tenaga kesehatan di Papua berada dalam posisi yang terancam keselamatannya,” kata MRD.
Diakhir pesannya, Gubernur Papua mengajak seluruh masyakat di Papua untuk bersama bahu-membahu untuk menciptakan Tanah Papua yang damai dan aman bagi masyarakat kita semua.
“Kita semua bersaudara dan memiliki tanggung jawab sebagai umat manusia untuk saling menjaga,” kata MRD.
Sebelumnya, Selasa (14/9/2021) kelompok KKB melakukan penyerangan di Distrik Kiriwok Kabupaten Pegunungan Bintang. Penyerangan yang dikomandoi Lamek Taplo ini membakar Kantor Distrik Kiwirok, puskesmas, pasar, sekolah dasar, rumah tenaga kesehatan, rumah guru, dan kantor Bank Papua.
Akibat kejadian tersebut, seorang anggota TNI AD, Prajurit Dua Ansar, terluka dan 5 tenaga kesehatan menjadi korban, dimana seorang diantaranya meninggal dunia dan satu orang lainnya belum ditemukan hingga saat ini. (TA)