JAYAPURA (KT) – Rekomendasi tentang pertanggung jawaban keuangan organisasi menjadi salah satu fokus penting yang dihasilkan dalam Rapat Anggota Cabang (RAC) DPC Peradi Kota Jayapura, Sabtu (16/7/2021) malam.
Plt Ketua DPC Peradi Kota Jayapura, Pieter Ell usai RAC, Sabtu malam menjelaskan ada beberapa hal yang menjadi rekomendasi yang harus dijalankan oleh pengurus DPC Peradi Kota Jayapura.
” Sorotan tentang pendanaan ini menjadi salah satu rekomendasi yang cukup penting dan vital yang harus menjadi perhatian pengurus,” kata Pieter Ell, usai penutupan RAC DPC Peradi Kota Jayapura, Sabtu malam.
Selain soal pendanaan, RAC juga merekomendasikan pengurus DPC untuk segera mempersiapkan pelaksanaan musyawarah cabang untuk pembentukan kepengurusan DPC Peradi Kota Jayapura.
Terkait dengan hasil rekomendasi RAC, Ketua Steering Committee, Hendrik Dengah menambahkan sebagai organisasi penegak hukum, sehingga Peradi masih berorientasi pada hasil musyawarah.
“Artinya soal pendanaan ini kan sifatnya internal ditambah dengan kesibukan pengurus biasanya ketidak lengkapannya laporan administrasi bukanlah hal yang disengaja, sehingga kita dapat menyelesaikan itu dengan pendekatan secara musyawarah, apalagi ini internal organisasi,” kata Dengah.
Pelantikan LBH dan YCL Peradi Kota Jayapura
Dalam kegiatan RAC PDC Peradi Kota Jayapura, Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Peradi melalui Korwil Papua DPN Peradi, Nurwahida Duwila juga sekaligus melantik kepengurusan Pusat Bantuan Hukum (PBH) periode 2022 – 2025 dan Young Lawyers Committee (YLC) atau Komite Advokat Muda DPC PERADI Kota Jayapura periode 2022 -2027.
Adapun susunan kepengurusan PBH Peradi Kota Jayapura dikomandoi Gabriel Naftali J.Epin dengan Sekretaris Amo Wakris dan bendahara Shinta Ranwinken Jaya. Sementara pengurusan YLC DPC Peradi Kota Jayapura di pimpin Aswar, SH selaku Ketua dengan Sekretaris Charles Octovianus Eluay dan Bendahara, Titie Adam.
Terkait pelantikan sayap Peradi ini, Pieter Ell menjelaskan PHB dalam hal ini merupakan ujung tombak penegakan dan pemberian bantuan hukum secara cuma-cuma kepada masyarakat, demikian juga YLC yang merupakan wadah para advokat muda di wilayah DPC Peradi Kota Jayapura.
“Saya berharap setelah pelantikan, pengurus PBH maupun YLC segera tancap gas dan jemput bola memberikan bantuan hukum secara cuma-cuma kepada masyarakat miskin. DPC Peradi Kota Jayapura pastikan bantuan hukum yang diberikan cuma-cuma dengan kriteria sebagaimana sebagaimana syarat ketentuan undang-undang,” jelas Pieter.
Sebelumnya pada pembukaan RAC DPC Peradi Kota Jayapura, Penjabat Walikota Jayapura, Frans Pekey mengapresiasi kegiatan RAC DPC Peradi Kota Jayapura dan menyatakan siap bermitra dengan DPC Peradi Kota Jayapura
“Pemerintah Kota Jayapura senantiasa terbuka untuk bermitra dan bekerjasama dengan PERADI, karena itu dapat memberikan masukan dan saran kepada kami. Pada prinsipnya kami siap dan tinggal bagaimana bentuk kerjsamanya,” kata Walikota.
Dikesempatan tersebut, Walikota Jayapura mengatakan PERADI tak hanya sebagai lembaga perkumpulan para advokat, namun juga sebagai wadah bagi para anggotanya untuk memiliki kapasitas, kapabilitas serta kualitas yang baik, sehingga mampu memberikan bantuan hukum bagi masyakarat dan paling utamanya untuk masyarakat kurang mampu.
“Disini saya sampaikan terima kasih kepada Advokat Peradi, para pejuang keadilan yang telah membantu dan mendampingi rasa kemanusiaan kepada masyarakat kita yang kurang mampu. Sekali lagi saya sampaikan terima kasih atas sumbangsi dan dedikasi para Advokat bagi masyarakat kita yang ada di Kota Jayapura,” katanya. **